Bahaya Besar Polisi Virtual
Aksi polisi memaksa warga meminta maaf atas kritik kepada pejabat publik jelas membahayakan kebebasan berekspresi. Rencana polisi meminta warga memata-matai warga lain tak kalah berbahaya.
TINDAKAN polisi menjemput paksa mereka yang dituduh menyebarkan kabar bohong di Internet, lalu memaksanya meminta maaf, bukan hanya keliru, tapi juga berbahaya. Ini berarti implementasi konsep polisi virtual yang diperkenalkan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo justru membatasi ruang kebebasan berekspresi yang dilindungi konstitusi.
Korban terbaru patroli polisi virtual ini adalah seorang pemuda bernama Arkham Mu...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini