Bukan Rekonsiliasi tanpa Oposisi
Rekonsiliasi antara kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto diperlukan untuk menurunkan tensi politik setelah pemilihan umum. Hanya, rekonsiliasi tersebut semestinya tidak diwarnai dengan transaksi jabatan. Memasukkan wakil partai penyokong Prabowo ke kabinet bakal melemahkan oposisi sekaligus merugikan demokrasi.
Rujuk politik itu harus dilandasi kepentingan masyarakat. Tujuan utamanya adalah merekatkan kembali rakyat yang terbelah oleh perbedaan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini