Penerbit Indie Menolak Mati
Penerbit buku indie terus bertahan di tengah gempuran media digital. Demi menghadirkan berbagai pilihan bacaan.
PENERBIT buku indie bertahan di tengah gelombang besar informasi digital. Meski kerap terengah-engah, mereka terus ada untuk memberikan alternatif bacaan.
Berbeda dengan penerbit besar yang menempatkan rugi-laba sebagai faktor penentu produksi, penerbit indie lebih didorong oleh idealisme untuk menghadirkan produk bacaan yang mereka anggap penting. Setiap penerbit independen punya pasar tersendiri sesuai dengan tema buku yang biasa mereka produksi. Dari buku Islam, sejarah, filsafat, hingga sastra.
Model bisnis yang sederhana dan mekanisme kerja yang lebih fleksibel membuat penerbit buku indie cenderung lebih tahan banting ketimbang penerbit besar yang banyak mengalami gulung tikar pada masa pandemi Covid-19. Namun tetap saja penerbit indie terhuyung dihajar buku bajakan yang kian masif di era belanja online sekarang.