Modus Baru Radikalisme di Kampus
Aparat kembali mengawasi kampus untuk membendung penyebaran radikalisme dan terorisme. Sejak 2015, Densus 88 telah menangkap 24 mahasiswa dari berbagai kampus. Terbaru, polisi antiteror menciduk Ilham Alfarizi, mahasiswa Universitas Brawijaya, yang disebut menjadi simpatisan ISIS sejak tiga tahun lalu. Media sosial disinyalir sebagai pintu baru untuk menyusupkan paham kekerasan.
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini