maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Setelah pemerintah melarang Hizbut Tahrir Indonesia dan ormas lain yang mengusung pendirian negara (khilafah) Islam, organisasi baru tampil lewat konvoi sporadis di sejumlah kota. Namanya Khilafatul Muslimin. Meski atributnya identik dengan cita-cita pendirian negara Islam, pengurus yayasan itu mengklaim hanya menangani pendidikan. Mereka pun menafsir ulang istilah khilafah sebagai forum berkumpulnya umat Islam. Tempo menelusuri jaringan organisasi yang didirikan mantan residivis kasus terorisme itu.
Aparat kembali mengawasi kampus untuk membendung penyebaran radikalisme dan terorisme. Sejak 2015, Densus 88 telah menangkap 24 mahasiswa dari berbagai kampus. Terbaru, polisi antiteror menciduk Ilham Alfarizi, mahasiswa Universitas Brawijaya, yang disebut menjadi simpatisan ISIS sejak tiga tahun lalu. Media sosial disinyalir sebagai pintu baru untuk menyusupkan paham kekerasan.
Pengamat terorisme ragu akan keberadaan jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat. Alasannya, Kabupaten Tanah Datar dan Dharmasraya, yang menjadi lokasi penangkapan 16 anggota NII, tidak dikenal sebagai basis jaringan tersebut. Tim Koran Tempo bersama Langgam.id mewawancarai mantan anggota NII Dharmasraya. Bagaimana pengakuannya?
Ketua DPRD Sumatera Barat mendesak Gubernur membentuk tim terpadu dan tim investigasi untuk menelusuri keberadaan jaringan NII di provinsi tersebut. Isu NII harus segera dijernihkan supaya tidak menimbulkan stigma negatif terhadap masyarakat Sumatera Barat.
BNPT mengendus kelompok Negara Islam Indonesia (NII) kembali bergeliat di banyak daerah, seperti di Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Barat. BNPT menduga mereka hendak menggulingkan Presiden Joko Widodo dengan cara menciptakan chaos lalu menungganginya.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.