Pengawasan Lemah Jadi Celah Kebocoran Data
Perlu segera dibentuk lembaga pelindung data pribadi agar kasus kebocoran data tidak terulang.
JAKARTA – Tiga ratus juta lebih data yang dikelola Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri diduga bocor. Dugaan itu awalnya disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, melalui akunnya @Teguh Aprianto. Data itu, antara lain, berisi nama, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, tanggal lahir, alamat, nama orang tua, akta lahir, dan akta pernikahan.
Direktur Eksekutif Lemb
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini