Kode Berkomunikasi Jaringan Bawah Tanah
Simpatisan kelompok teroris menggunakan kode untuk berkomunikasi dan mengajarkan ideologi di antara mereka, meski tetap menggunakan media sosial sebagai penghubung. Perekrutan di kalangan mahasiswa dimulai dengan diskusi yang bersifat umum.
JAKARTA – Kelompok radikal dan terorisme disebut terus bergerilya mendapatkan simpatisan baru di kalangan mahasiswa. Kalangan kampus dan pemerintah berupaya mengantisipasi, tapi kelompok itu diyakini terus bergerak menggunakan pola komunikasi yang bersifat rahasia.
Direktur Riset Setara Institute, Halili Hasan, mengatakan, berdasarkan riset dan wawancara yang ia lakukan, komunikasi antar-simpatisan dilakukan secara diam-diam. Ajakan untuk
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini