Independensi Jadi Tantangan Berat NU
Pemimpin baru hasil Muktamar NU memiliki pekerjaan rumah besar, yaitu menjaga independensi. Nahdlatul Ulama dinilai kehilangan daya kritis sejak pemilihan presiden 2019.
JAKARTA — Menjaga independensi Nahdlatul Ulama dianggap menjadi tantangan utama bagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) setelah Muktamar NU ke-34 yang berakhir di Lampung, Jumat hari ini. Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyatakan Ketua PBNU terpilih wajib menjaga marwah NU agar tetap berkhidmat untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. "Bukan kepentingan kekuasaan semata," kata dia kepada T
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini