maaf email atau password anda salah
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru diminta tetap menjaga independensi setelah organisasi Islam terbesar di Indonesia ini mendekat ke gerbong kekuasaan dalam beberapa tahun terakhir. Selain tergelincir dalam kepentingan elektoral, NU kerap melirik kursi pemerintahan. Kembali ke khitah dan tidak terjebak politik praktis menjadi pekerjaan rumah kaum Nahdliyin.
Persaingan untuk menguasai kursi Ketua Umum PBNU semakin meruncing. Kubu Said Aqil Siroj dan Yahya Staquf sama-sama mengklaim mendapat dukungan mayoritas pengurus wilayah dan cabang. Tudingan adanya politik uang pun menguar. Tak lepas dari kepentingan politik menjelang Pemilu 2024.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.