Ahli hukum dan pegiat antikorupsi menilai putusan hakim banding yang meringankan hukuman bagi jaksa Pinangki sarat kejanggalan. Alih-alih memangkas hukuman, menurut mereka, hakim seharusnya memperberat vonis bagi sang jaksa.
Pinangki Sirna Malasari (kedua dari kanan) tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, 2 September 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat. tempo : 167999391071
JAKARTA – Kalangan pegiat antikorupsi dan ahli hukum mempersoalkan putusan hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memangkas lebih dari separuh hukuman atas jaksa Pinangki Sirna Malasari. Menurut mereka, putusan tersebut sarat kejanggalan dan mencederai rasa keadilan.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, menilai putusan hakim banding yang mengurangi hukuman Pinangki sangat janggal. Seharusnya, kata d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.