Ancaman Kebebasan Berbicara di Era Elon Musk

Sejak mengakuisi Twitter pada Oktober 2022, Elon Musk merombak media sosial dengan 368 juta pengguna tersebut. Di antaranya adalah mengurangi moderasi konten demi mengusung kebebasan berbicara secara absolut. Sarah Glozer, dosen pemasaran dan sosial University of Bath, Inggris, menulis kebijakan tersebut berbahaya di tengah merebaknya hoaks, ujaran kebencian, dan konten ilegal.

Tempo

Rabu, 11 Januari 2023

Meski Elon Musk adalah sosok yang telah sukses membangun kekayaan dari berbagai bisnis, termasuk mobil listrik, proses pengambilalihan Twitter selama beberapa bulan ke belakang tampaknya tak semulus yang ia harapkan.

Tak lama setelah ia membeli platform media sosial tersebut seharga US$ 44 miliar (hampir Rp 700 triliun), Musk mengatakan dirinya “tak punya pilihan” selain memecat ribuan pegawai Twitter.

Musk kemudian menuai kritik at

...

Berita Lainnya