maaf email atau password anda salah
Husein Ja’far Al-Hadar, atau akrab dipanggil Habib Husein, menjadi sosok idola baru di kalangan anak muda. Pendakwah muda kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 34 tahun lalu, ini mewarnai media sosial hingga stasiun televisi. Isi ceramahnya ringan, solutif, dan tidak menimbulkan kesan menggurui.
Pernah menjadi korban perisakan dan terorisme, sejumlah orang giat mengajarkan toleransi sejak dini dalam keluarga. Mereka mempraktikkan sikap saling menghargai perbedaan, termasuk dalam hal pengasuhan anak. Keluarga pun menjadi kunci utama untuk menangkal paham radikal.
Sejumlah komunitas berupaya merawat toleransi dan keberagaman dengan pelbagai cara. Ada yang menggunakan media sosial, sekolah, kampus, pekerja media, hingga anak-anak. Mereka menyampaikan pesan toleransi dengan cara yang mudah diterima, bahkan jenaka. Inisiatif membangun rumah ibadah secara berdampingan mulai bermunculan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.