maaf email atau password anda salah
Pameran "Dipl.-Ing Arsitek. Arsitek Indonesia Lulusan Jerman dari Tahun 1960-an" menghadirkan karya dan benda pribadi delapan tokoh perintis arsitektur Indonesia. Bisa menjadi sarana menyelami lika-liku para tokoh yang membawa ilmu arsitektur ke Tanah Air.
Can's Gallery menggelar pameran bertajuk "Across the Time" dengan menyuguhkan 40 karya dari 24 seniman. Tak cuma seniman kawakan, seniman muda juga ikut memamerkan karya dengan ide segar. Pameran "Across the Time" sekaligus merayakan hari jadi galeri tersebut ke-21 tahun.
Seniman visual yang bermukim di Bali, Tri Haryoko Adi, menggelar pameran tunggal perdananya di Galeri Orbital, Dago, Bandung. Sebanyak 16 judul karyanya tampil dalam bidang dua dan tiga dimensi. Pemakaian aneka warna cerahnya terpengaruh kuat oleh seni jalanan: grafiti dan mural.
Film Before, Now, and Then (Nana) meraih Piala Citra sebagai film cerita panjang terbaik dan empat penghargaan lain dalam Festival Film Indonesia 2022 pada November lalu. Berlatar era 1960-an di Jawa Barat, kisah film itu mengadaptasi novel biografi Jais Darga Namaku karya Ahda Imran. Bagaimana proses kreatif Ahda mencipta dari karya sastra hingga masuk dunia sinema?
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.