maaf email atau password anda salah
Sejumlah difabel masih merasakan kesulitan mendapat pekerjaan. Ketika sudah bekerja pun, mereka menghadapi tantangan sendiri mengenai aksesibilitas. Di sisi lain, penempatan tenaga kerja difabel di perusahaan belum mencapai target pemerintah. Tempo mengangkat dan menulis kisah mereka dengan dukungan program Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation.
Ratnawati Sutedjo bernazar untuk mendekatkan diri dengan penyandang disabilitas begitu sembuh dari penyakit. Ia mendirikan organisasi Precious One yang memiliki misi mengurangi pengangguran difabel. Ia memberdayakan penyandang tuli, tunadaksa, down syndrome, hingga autistik agar mereka bisa mandiri.
Penyandang disabilitas terus berkarya di tengah keterbatasan. Tak hanya untuk diri sendiri, mereka memberi manfaat dan inspirasi bagi sesama difabel. Ada yang memproduksi konten berita atau video, membuka kafe, hingga menjalankan usaha rumahan. Tak sedikit dari mereka yang berkeliling ke berbagai kota demi menyemangati rekan-rekannya.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.