Nada di Dunia Sonder Suara
Nada Nafiisa, penyandang tuli, terus berkarya lewat film-film independen. Menjadi asisten sutradara Hanung Bramantyo.
Seorang perempuan tengah asyik melukis di kanvas sehingga tidak menyadari kekasihnya muncul di belakang. Ketika si pria mengambil fotonya, pelukis itu meradang. Mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Alasannya, si perempuan mengalami trauma akibat pelecehan seksual lewat foto pribadi.
Adegan tersebut merupakan bagian dari Galeri Hati karya Andi Nadaa Nafiisa—dipanggil Nada. Film ini merupakan hasil dari sanggar kerja Filmmaker Profess
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini