maaf email atau password anda salah
Konsultan perkeretaapian asal Inggris, Crossrail International Ltd, menemukan berbagai masalah pada proyek mercusuar LRT Jabodebek. Dari ketidaksiapan depo hingga armada kereta yang belum terintegrasi dengan sistem persinyalan. Ketiadaan sistem pemeliharaan dan keamanan yang mumpuni membuat pengoperasian kereta ringan kembali molor hingga tahun depan.
Pengoperasian LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi kembali mundur hingga pertengahan 2023. Belum terintegrasinya sistem persinyalan, konstruksi, dan rel kereta ringan menjadi sebab. Dampaknya, selain biaya proyek semakin melar, PT KAI kehilangan potensi pendapatan ratusan miliar dari tiket penumpang.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.