maaf email atau password anda salah
Perombakan kabinet pemerintahan Jokowi yang berkali-kali tertunda sejak 2021 berakhir antiklimaks. Desakan untuk mengganti dan menggeser sejumlah menteri mendapat penolakan dari sesama partai koalisi pendukung pemerintah. Presiden akhirnya mengumumkan pergantian dua menteri—yang paling lemah dukungan politiknya—setelah mengundang makan siang tujuh ketua umum partai koalisi.
Koalisi Golkar bersama Partai Amanat Nasional dan PPP ditengarai sebagai manuver untuk mendorong Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Sebagai pendamping Airlangga, koalisi tiga partai ini berencana mencari calon wakil presiden yang tingkat popularitasnya tinggi. Pembentukan koalisi ini sekaligus menjadi respons atas konflik internal dan manuver sejumlah politikus senior Golkar yang hendak menggulingkan Airlangga dari kursi ketua umum partai.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.