maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Di tengah kian kencangnya lobi partai menuju Pemilu 2024, Presiden Joko Widodo mendorong pembentukan koalisi yang mampu mengurangi polarisasi politik di masyarakat. Utak-atik pasangan calon presiden-wakil presiden digulirkan. Dianggap tak akan sukses mengakhiri politik identitas yang kadung disemai oleh elite politik.
Perombakan kabinet pemerintahan Jokowi yang berkali-kali tertunda sejak 2021 berakhir antiklimaks. Desakan untuk mengganti dan menggeser sejumlah menteri mendapat penolakan dari sesama partai koalisi pendukung pemerintah. Presiden akhirnya mengumumkan pergantian dua menteri—yang paling lemah dukungan politiknya—setelah mengundang makan siang tujuh ketua umum partai koalisi.
Koalisi Golkar bersama Partai Amanat Nasional dan PPP ditengarai sebagai manuver untuk mendorong Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Sebagai pendamping Airlangga, koalisi tiga partai ini berencana mencari calon wakil presiden yang tingkat popularitasnya tinggi. Pembentukan koalisi ini sekaligus menjadi respons atas konflik internal dan manuver sejumlah politikus senior Golkar yang hendak menggulingkan Airlangga dari kursi ketua umum partai.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.