maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Stockholm syndrome membuat korban tindak kekerasan berbalik mendukung dan bersikap positif terhadap pelaku kekerasan. Istilah itu mencuat setelah kisruh kekerasan dalam rumah tangga penyanyi dangdut Lesti Kejora dan artis Rizky Billar berujung pencabutan laporan polisi.
Berbeda dengan Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendirikan sekolah khusus rehabilitasi, sejumlah pemerintah daerah memilih program pencegahan agar remaja tidak menjadi pelaku kekerasan jalanan. Pemerintah daerah menerapkan pelbagai kebijakan dan program untuk membina dan mendidik para remaja di wilayahnya.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Metro Depok menangkap RR, 25 tahun, sebagai tersangka kekerasan terhadap anak tiri. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Besar Yogen Heroes Baruno, mengatakan RR menyiksa anak tirinya yang berinisial PR, 8 tahun.
Teror para pelaku klitih kembali terjadi di Yogyakarta. Kekerasan jalanan yang dulu menyasar sesama pelajar yang mereka anggap musuh itu kini bisa menyerang siapa saja. Aksi ini sulit diberantas karena adanya kaderisasi oleh geng pelajar. Sejumlah pihak berupaya mengatasi perilaku meresahkan ini, termasuk merangkul mereka dalam kegiatan kesenian.
Rendy Pahrun Wadipalapa, mahasiswa doktoral bidang politik University of Leeds, mempertanyakan teguran Presiden Joko Widodo terhadap pejabat yang sowan ke organisasi masyarakat yang terlibat kekerasan. Mengapa selama ini vigilantisme organisasi ini dibiarkan?
Kasus perundungan dan kekerasan seksual di dunia maya meningkat tajam. Sejumlah perempuan korban pelecehan berusaha melawan. Salah satunya dengan mengadukan kasus yang mereka alami kepada sejumlah komunitas dan lembaga advokasi. Namun regulasi belum berpihak kepada korban, sehingga mereka nyaris tak punya ruang aman.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.