maaf email atau password anda salah
Menteri Mahfud Md. menekankan pentingnya transparansi autopsi jasad Brigadir Yosua. Demi memenuhi hak publik untuk mengetahui penyebab kematian ajudan Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo itu, hasil autopsi bisa dibuka bahkan tanpa seizin pengadilan. Ahli forensik mengkonfirmasi perlunya perbandingan hasil autopsi pertama dan kedua.
Komnas HAM memeriksa tim dokter forensik untuk menelusuri penyebab luka dan kematian Brigadir Yosua. Meski telah memperoleh informasi dari proses autopsi sebelumnya, Komnas masih menunggu hasil autopsi ulang—yang mungkin akan lebih sulit dilakukan jika jenazah telah mengalami pembusukan. Keluarga Yosua berharap memperoleh titik terang.
Tim khusus Markas Besar Kepolisian RI berencana mengautopsi ulang jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Dugaan pelanggaran prosedur penanganan perkara pada hari kematian Yosua juga diusut. Hampir dua pekan berlalu, insiden di rumah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo itu tak kunjung terang.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.