maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Komisi Pengawas Persaingan Usaha menengarai penguasaan perkebunan sawit oleh segelintir perusahaan besar menjadi biang kerok kisruh harga minyak goreng selama ini. Korporasi sawit itu menguasai bisnis yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Menyulitkan pemain baru masuk ke industri minyak goreng.
Presiden Joko Widodo akan kembali membuka keran ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya mulai Senin depan. Larangan ekspor tak berhasil menekan harga minyak goreng curah ke harga eceran tertinggi Rp 14 ribu per liter. Di sisi lain, harga tandan buah sawit segar petani anjlok 70 persen. Ekonom menyarankan pemerintah melibatkan Bulog untuk menstabilkan harga minyak goreng.
Presiden Joko Widodo mengumumkan pencabutan larangan ekspor CPO dan produk turunannya mulai Senin depan. Larangan itu dianulir meski harga minyak goreng curah di pasar belum mencapai target Rp 14 ribu per liter. Sedikitnya, ada tiga faktor yang menyebabkan harga minyak goreng enggan turun.
Ekonom dan pelaku usaha sawit mengusulkan sejumlah kebijakan yang sebaiknya diambil pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng setelah pencabutan larangan ekspor CPO dan produk turunannya. Salah satunya memberikan peran kepada Perum Bulog sebagai stabilisator harga.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.