Mendukung Difabel Berkarier Profesional
Sekelompok orang berinisiatif membuat sejumlah program yang mendukung para difabel dalam mencari pekerjaan. Ada yang melalui jalur advokasi dan ada yang membuat wadah untuk mempertemukan difabel dengan perusahaan penyedia kerja.
Sulitnya berkomunikasi di dunia kerja pernah menjadi kendala utama bagi Ade Wirawan sebagai insan Tuli. Ia tiga kali menjadi pegawai magang di sebuah perusahaan. Walau menguasai bahasa Indonesia formal, Ade belum merasakan adanya aksesibilitas dalam komunikasi antara Tuli dan Dengar, terlebih ketika sesi wawancara kerja.
Ade menuturkan kelompok difabel, terutama minoritas linguistik bahasa isyarat lainnya juga masih banyak yang belum memili
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini