SAAT memasuki jagat jual-beli karya seni non-fungible token (NFT) pada Juni lalu, Rhadiska mendapati marketplace berbasis uang kripto itu bak padang pasir yang sepi dan tandus. "Waktu itu dunia NFT gersang banget. Yang main masih sedikit. Jual-beli karya juga tidak seramai sekarang," kata fotografer asal Jakarta itu kepada Tempo, Kamis lalu.
Di dunia NFT, Rhadiska tak menjual karya foto. Ia justru mempelajari NFT karena ingin menjel
...Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login