Dengan bermodalkan telepon seluler dan aplikasi untuk melakukan telekonferensi, Ario Fajar dan kawan-kawannya sebulan terakhir rutin menggelar kelas pelatihan kewirausahaan. Jumlah pesertanya tak main-main, hampir 700 orang. Pelatihan itu sebetulnya sederhana: bagaimana memulai bisnis minuman dari rumah dengan modal seminimal mungkin. Tapi materi yang disampaikan tak main-main. Peserta diajari cara berbisnis dari A sampai Z.
"Mulai dari merancang menu, cara memproduksi minuman, pengemasan, pemasaran di media sosial, hingga bantuan untuk mendapatkan permodalan kami berikan," kata Ario kepada Tempo, Rabu lalu. Semuanya diberikan secara gratis dalam program pelatihan yang disebut Homepreneur. Kegiatan yang digelar sejak empat pekan lalu ini hasil kolaborasi beberapa perusahaan, seperti Toffin Indonesia, perusahaan tempat Ario bekerja sebagai head marketing, Koinworks, Moka, Indomilk, dan Grabfood.
Program ini, menurut Ario, dirancang karena mereka prihatin mendengar kabar ratusan ribu bahkan jutaan orang mengalami pemutusan hubungan kerja gara-gara pandemi virus corona. "Kami ingin membantu mereka yang kehilangan pendapatan agar kembali punya pemasukan, setidaknya hingga pandemi ini berakhir." Pelatihan bisnis minuman dipilih karena Toffin bergerak sebagai penyedia kebutuhan bisnis perhotelan, restoran, dan kafe. "Kami ingin membantu sesuai keahlian, namun kali ini langsung kepada masyarakat."
Sebetulnya, kata Ario, program ini bisa saja dikemas dalam bentuk konten media sosial yang dibagikan secara luas dalam bentuk konten video YouTube atau Instagram. "Namun kami berkomitmen untuk memberikan pelatihan secara komprehensif buat para pemula." Tujuannya agar siapa saja yang punya pengalaman bisa memulai bisnisnya, meski kecil-kecilan. Meskipun gratis, modul pelatihan disusun oleh para profesional berpengalaman.
Jadilah hampir setiap hari, tim hasil kolaborasi sejumlah perusahaan itu tampil melalui video telekonferensi yang disaksikan ratusan peserta di rumah masing-masing. Di awal-awal, para peserta diajak mengembangkan ide usaha berjualan minuman kemasan. Lalu, tim Toffin membagikan resep hingga teknik membuat aneka menu minuman yang sedang ngetren dan menarik dijual. Contohnya, susu kurma, es kopi susu kelapa, klepon latte, Okinawa brown sugar, hingga makanan seperti salted caramel pie dan milktea panacota.
Mengingat adanya pembatasan sosial, menu minuman dirancang agar bisa diproduksi dengan cara sederhana tanpa memakai mesin atau alat. Toffin menyediakan tim untuk membantu peserta merancang logo dan nama produk agar menarik. Adapun tim dari Moka memberi pelatihan berupa cara berjualan dan mengelola laman media sosial agar menarik konsumen. Lalu tim dari Koinworks membantu peserta yang kesulitan modal untuk memperoleh saluran permodalan. Belakangan, Grab Indonesia bergabung dan menyediakan jalur pendaftaran bagi peserta yang sudah siap berjualan melalui saluran jasa antar makanan GrabFood. "Dari ide sampai eksekusi bisnis, kami bantu," ujarnya.
Setelah hampir sebulan berjalan, Ario menjelaskan, sudah puluhan peserta siap berjualan. Latar belakang mereka belum pernah bekerja di bidang makanan dan minuman. "Pesertanya hampir dari seluruh Indonesia, ada yang ibu rumah tangga, ada pula para karyawan yang jadi korban PHK." Dari sekitar 700 peserta, 400 di antaranya dipilih mengikuti pelatihan tingkat lanjut lebih intensif. "Nanti ada semacam pendampingan untuk mereka."
Chief Marketing Officer Koinworks, Jonathan Bryan, mengatakan program ini salah satu upaya mencetak pelaku usaha kecil-menengah baru. Ia juga mempromosikan gerakan #LokalSupportLokal, yang mengajak masyarakat pengguna Internet membantu mempromosikan aneka usaha kecil-menengah melalui halaman media sosial mereka. "Agar semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mengetahui aneka bisnis UKM," tutur dia.
Sedangkan Brand Partnership Manager Moka, Dinda Firziani, menjelaskan momentum Ramadan adalah saat yang tepat bagi orang-orang yang berminat memulai berjualan kecil-kecilan. Dalam program Homepreneur ini, kata dia, Moka membagikan materi pelatihan berupa ide-ide bisnis yang menarik selama Ramadan. "Selain itu, sebagai perusahaan penyedia sistem pembayaran, Moka memiliki data dan hasil riset yang bermanfaat untuk menyusun strategi awal pembentukan usaha kecil-menengah." Praga Utama