Ketika Semar Menangisi Korupsi
DIDAMPINGI ketiga anaknya—Gareng, Petruk, Bagong—dan istrinya, Sutiragen, Semar mengumbar rasa prihatin. Ia menangis melihat banyak petinggi di berbagai kerajaan, bahkan beberapa raja, melakukan korupsi. “Beruntung para kesatria Pandawa tidak melakukannya. Mereka kesayangan para dewa. Di Astina dan kerajaan lain, korupsi merajalela,” ujar Semar.
Semar—diperankan Budi Ros—sedih melihat ulah para penggawa kera
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini