Maria Ressa, Militansi Mengawal Hak Berekspresi
Maria Ressa, peraih hadiah Nobel Perdamaian 2021, gelisah atas begitu banyaknya serangan terhadap jurnalis dan media, baik serangan digital maupun hukum. Hal itu pula yang dialami Ressa dan medianya, Rappler, yang harus menghadapi banyak gugatan karena bersikap kritis terhadap kebijakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Ekspresi terkejut menyeruak ketika Komite Nobel meneleponnya, Jumat, 8 Oktober lalu. Maria Ressa, yang diumumkan meraih hadiah Nobel Perdamaian 2021, memegang kepala dan pipinya sambil berkata,”Oh my God.... Oh my God....” Saat itu jurnalis Filipina tersebut sedang jadi salah satu pembicara webinar yang diadakan Aliansi Jurnalis Independen.
Jurnalis Filipina dan pendiri Rappler itu meraih hadiah Nobel Perdamaian
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini