Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

5
September
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaSeni 3/3 Selanjutnya
Seni

Pinangan di Ruang Digital

Salihara membuat drama audio yang disiarkan di platform digital. Mengatasi keterbatasan ruang fisik karena pandemi Covid-19.

Edisi, 5 September 2020
Profile
Tempo
Andri Mashadi sebagai Agus Tubagus dalam Drama Audio Salihara berjudul Pinangan. Dok. Salihara Arts Center

Dengan napas terengah-engah, Agus Tubagus meminta segelas air minum kepada Rukmana Kholil. Sang tuan rumah itu pun menghidangkan segelas air kepada Agus. Kelar menyesap air itu, Agus dengan gugup mencari kalimat yang pas untuk mengutarakan maksud dan tujuannya berada di rumah Rukmana.

Rukmana tak bisa menyembunyikan kegusarannya karena Agus terlihat bertele-tele. Ia meminta Agus segera menyampaikan maksud dan tujuannya. Agus, yang datang dengan penampilan necis, akhirnya mengutarakan niatnya untuk meminang putri Kholil, Ratna Rukmana. Rukmana menyambutnya dengan gembira dan memuji Agus setinggi langit. Ia lalu memanggil Ratna agar Agus bisa memberitahukan rencana itu kepada Ratna.

Namun rencana Agus tidak mulus. Perbincangannya dengan Ratna justru memanas. Mereka berdebat panjang seputar tanah di lapangan Sarigading yang mereka klaim milik keluarga mereka masing-masing. Agus, yang memiliki masalah pada jantungnya, mulai merasakan sesak napas dan sensasi berdenyut di kepalanya mengeraskan nada bicaranya.

Kholil, yang mendengar hal itu, lantas mengusir Agus. Ketika Agus keluar dari rumah Kholil, barulah ia memberitahukan kepada Ratna bahwa Agus datang untuk melamarnya. Sontak, Ratna meminta kepada ayahnya untuk mengejar dan mencari Agus.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMTQgMjE6MDc6NDgiXQ

Agus kemudian kembali ke rumah itu. Ratna, yang tadinya berdebat hebat dengan Agus, mulai melunak. Namun muncul perdebatan baru. Kali ini soal siapa yang lebih hebat antara Si Belang dan Si Kliwon, anjing mereka. Perdebatan itu baru berakhir ketika Agus pingsan. Setelah Agus siuman, barulah Rukmana mengumumkan menerima lamaran Agus.

Cerita ini rangkuman dari drama audio berjudul Pinangan yang diproduksi Komunitas Salihara. Drama audio yang ini dibagi menjadi tiga episode dan bisa didengarkan di platform digital seperti Spotify. Mulai disiarkan pada 8 Agustus lalu,  drama ini  mengangkat Pinangan karya sastrawan Rusia, Anton Chekhov, yang disadur oleh Jim Adhi Limas dan Suyatna Anirun.

Naskah ini cukup sering dipentaskan oleh berbagai kelompok teater di Indonesia. Pinangan seperti menggambarkan hipokrisi di masyarakat. Dalam pentas ini, hal itu tergambar dari betapa Ratna menyesali pengusiran Agus begitu mengetahui bahwa Agus ingin melamarnya. Begitu juga Agus, yang ingin meminang Ratna, tapi tak pernah mendengarkan pendapat Ratna.

Pinangan menambah deretan sandiwara audio yang muncul pada masa pandemi. Sebelumnya, sudah ada Sandiwara Sastra yang diproduksi Kemendikbud bersama Yayasan Titimangsa, dan KawanKawan Media. Sandiwara Sastra mengangkat kisah dari cerpen dan novel karya sastrawan Indonesia. Ini berbeda dengan Pinangan yang memang mengangkat naskah teater.

Bagi sutradara drama audio Pinangan, Rukman Rosadi, naskah ini sudah sangat baik untuk diadaptasikan ke medium lain, termasuk drama audio. Salah satunya karena set dalam cerita ini adalah satu ruangan. “Anton Chekhov orang cerdas, (diadaptasikan) kultur apa saja enak. Geser-gesernya enggak banyak, tinggal bagaimana bisa sampai ke ruang pendengar dan mereka merasakannya lewat suara,” kata Rukman saat dihubungi pada Rabu pekan lalu.

Rukman mengatakan menafsirkan ulang naskah ini meski tetap taat pada alur aslinya. Utamanya mengadaptasikan era naskah itu ditulis ke era yang ingin disajikan oleh drama audio ini.

Menariknya, proses produksi drama audio ini dilakukan secara jarak jauh. Antara sutradara dan para pemain tidak melakukan pertemuan secara fisik, hanya melalui pertemuan virtual. Rukman banyak menggunakan fitur Zoom, Google Meet, dan WhatsApp untuk melakukan proses reading dan pematangan karakter para pemeran.

Cara merekamnya juga dengan mengirimkan alat perekam dan mikrofon ke rumah para pemeran. Jadi, para pemain merekam sendiri suaranya. Tapi, dengan berbagai kendala teknis akibat pandemi yang membuat orang tak bisa berkumpul dalam jumlah banyak, proses produksi dapat selesai dalam waktu 1,5 bulan.

Pinangan merupakan produksi drama audio pertama Komunitas Salihara. Manajer Program Pertunjukan Komunitas Salihara, Ening Nurjanah, mengatakan produksi drama audio ini merupakan respons terhadap pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, sehingga mengharuskan ada penjarakan sosial dan pembatasan fisik, termasuk berkesenian. “Produksi ini membuat kami tetap bisa aktif dalam menyajikan kesenian kepada masyarakat,” ujarnya.

Ening menuturkan, Pinangan diangkat karena naskah ini sudah memiliki terjemahan dalam bahasa Indonesia, sehingga membantu kerja timnya yang baru pertama kali memproduksi drama audio.

Pemeran Agus Tubagus dalam drama audio itu, Andri Mashadi, mengaku ada beberapa kesulitan dalam pembuatan drama ini. Misalnya dalam merekam adegan. Sebab, dia tak tahu lawan dialognya akan bicara seperti apa. Kesulitan lain adalah menampilkan ekspresi melalui suara agar penonton tetap bisa membayangkan situasi yang dialami karakter yang diperankan.

Andri mengaku cukup beruntung pernah memerankan karakter Sunda Baduy dalam film yang pernah dibintanginya. Maka, ketika naskah Pinangan dibuat dengan nuansa Sunda Banten, ia memiliki sedikit dasar untuk mendalami karakter Agus. “Drama audio ini sebenarnya membuat saya merasa lebih enak dan luas karena tidak terpaku pada kamera dan blocking.”   

 DIKO OKTARA

 

#Pentas Seni

SebelumnyaSeni 3/3 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Sajak-sajak Goenawan Mohamad
  • Wassenaar: Dalam Hujan Kenangan
  • Pinangan di Ruang Digital

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Batal Reshuffle Di Tengah Wabah

    Presiden Joko Widodo memastikan tak akan merombak kabinet dalam waktu dekat,setelah berkali-kali marah karena sejumlah menteri lamban menangani wabah dan dampaknya.

    5 September 2020
  • Berita Utama

    Jokowi: Tak Ada Reshuffle

    Presiden Jokowi menghendaki menteri-menterinya bekerja secara cepat dan mendetail.

     

    4 September 2020
  • Berita Utama

    Sulit Berganti di Masa Pandemi

    Jokowi membutuhkan kestabilan politik untuk mengatasi pandemi dan mengesahkan RUU Cipta Kerja.

    4 September 2020
  • Berita Utama

    Sindiran Oposisi, Dukungan Koalisi

    Pendukung pemerintah meminta Jokowi membuka hasil penilaian kinerja para menterinya.

    5 September 2020
  • Metro

    Merebak Antipati Kampanye Peti Mati

    Satpol PP menyatakan hukuman masuk peti mati sekadar reaksi spontan petugas.

    4 September 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Skema Berbagi Beban Pemulihan Ekonomi Diperpanjang

    Bank sentral menjadi pembeli siaga surat utang negara tahun depan

     

    4 September 2020
  • Nasional

    Sertifikasi Penceramah Dimulai Bulan Ini

    Penceramah diharapkan memiliki wawasan tentang nasionalisme dan keagamaan.

     

    4 September 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Akuntansi Digital Pelaku Usaha Kecil

    Catatan transaksi dan tagihan pembayaran melalui pesan WhatsApp kepada konsumen.

     

    4 September 2020
  • Olah Raga

    Semusim Lagi di Barcelona

    Messi diprediksi bertahan di Camp Nou.

    4 September 2020
  • Gaya Hidup

    Jalan Sunyi Sineas Indie

    Para sineas indie tak hanya berjuang dalam membuat film karena anggaran terbatas. Mereka juga harus bisa merebut penonton. Selama ini mereka mengandalkan festival film agar filmnya banyak ditonton orang. Dan semua perjuangan itu seolah-olah terbayarkan ketika filmnya diapresiasi dan meraih penghargaan. Sementara itu, mereka pun rajin berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan anak muda demi tumbuhnya generasi baru pegiat dan pembuat film.

    4 September 2020
  • Gaya Hidup

    Amelia Hapsari, Direktur Program In-Docs:

    Keberagaman Harus Terus Disuarakan

    4 September 2020
  • Internasional

    Militer Temukan 4 Ton Amonium Nitrat di Pelabuhan Beirut

    Tim penyelidik kehakiman mulai memeriksa mantan Perdana Menteri Libanon, Hassan Diab.

    4 September 2020
  • Gaya Hidup

    Aneka Aksi demi Film Indie 

    Para sineas indie terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong terciptanya film-film pendek berkualitas karya anak-anak muda.

    4 September 2020
  • Seni

    Sajak-sajak Goenawan Mohamad

    Puisi-puisi Goenawan Mohamad yang ditulis pada 2019 dan 2020.  

    4 September 2020
  • Olah Raga

    Rebut Debut

    Mason Greenwood siap bersaing dengan pemain senior.

    4 September 2020
  • iTempo

    Xbox Series X tanpa Halo Infinite

    Beberapa game dari Xbox lawas tetap bisa dimainkan di Series X.

    4 September 2020
  • Seni

    Wassenaar: Dalam Hujan Kenangan

    Cerpen Wassenaar: Dalam Hujan Kenangan karya Han Gagas

    4 September 2020
  • Seni

    Pinangan di Ruang Digital

    Salihara membuat drama audio yang disiarkan di platform digital. Mengatasi keterbatasan ruang fisik karena pandemi Covid-19.

    4 September 2020
  • Cari angin

    Calon

    Pemilihan langsung kepala daerah (pilkada) serentak sudah memasuki tahap pendaftaran calon.

    5 September 2020
  • Fotografi

    Rimbun Hutan bagi Macaca

    Monyet-monyet itu hasil penyelamatan dari kekejaman atraksi topeng monyet di seluruh Indonesia.

    12 September 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved