Kesetiaan pada Seni Karawitan
Nyi Drigul sedang tidur di dipan kamarnya dengan latar suara suasana desa pada sore hari sebelum cucunya membangunkannya. Perempuan muda itu meminta Mbah Pringgo, begitu Nyi Drigul biasa disapa, mengajarinya bermain gender Greget Saut Sanga. Mbah Pringgo kemudian mengiyakan. Sembari bangkit tertatih-tatih dan berpegangan, ia berceletuk, “Nek lali ojo diseneni yo, mbak (kalau lupa, jangan dimarahi, ya, mbak),” ujar dia.
Adegan itu m
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini