Interpretasi Gandari di Tangan Melati
Dua perempuan perlahan melangkah menaiki tangga. Membawa lampu, keduanya berjalan, lalu duduk di "altar", tempat sang narator mengisahkan utusan pembawa kabar kematian Dursasana, anak Gandari.
Dursasana, dari keluarga Kurawa, kalah ketika melawan Bima, sepupunya dari keluarga Pandawa, di padang Kurustera dalam perang Baratayudha.
"Kepala itu telah terpenggal dengan wajah yang dingin, Tuanku," narator menirukan ucapan seorang utusan, dalam pentas Op
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini