Membaca Sastra, Menangkal Radikalisme
Psikolog mendapati karya sastra membuat pola pikir narapidana terorisme lebih terbuka. Bisa mendukung program deradikalisasi.
KIAN banyak program deradikalisasi yang diterapkan pemerintah terhadap para narapidana terorisme (napiter). Di antaranya mengundang ulama untuk memberikan pidato atau ceramah dan berdiskusi dengan napiter. Namun belum ada yang dapat dibilang efektif. Para napiter masih meyakini ideologi radikalisme mereka.
Kami dari Ikatan Psikologi Sosial (IPS) mencoba melakukan penelitian guna merumuskan langkah yang dapat menjadi alternatif program deradikali
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini