JAKARTA – Presiden Joko Widodo berharap vaksinasi massal bagi pedagang pasar dan pelaku usaha mampu mendukung bangkitnya pariwisata dan perekonomian di wilayah tersebut. “Diharapkan vaksinasi cepat selesai sehingga ekonomi bisa pulih kembali. Kemudian pariwisata juga bisa bergeliat kembali dan menumbuhkan ekonomi yang ada di Provinsi Yogyakarta, khususnya Kota Yogyakarta,” kata Jokowi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Senin, 1 Maret 2021.
Jokowi yang tiba di lokasi vaksinasi pukul 09.10 didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin langsung meninjau alur meja vaksinasi Covid-19. Sambil meninjau, Jokowi juga menerima penjelasan tentang alur pelaksanaan vaksinasi yang dimulai dari meja pendaftaran, meja penapisan, meja vaksinasi, hingga diakhiri di ruang observasi.
Jokowi sempat berbincang dengan penerima vaksin yang merupakan seorang warga lanjut usia. Adapun program vaksinasi di Pasar Beringharjo ditargetkan bagi petugas publik, yakni pedagang di Pasar Beringharjo yang banyak berusia lansia.
Sejumlah pegawai Unit Pelayanan Publik saat antre untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 1 Maret 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Total pedagang yang akan divaksinasi di Pasar Beringharjo, kata Jokowi, sebanyak 19.900. Ia berharap vaksinasi secara keseluruhan ini segera diselesaikan agar ekonomi kembali pulih. “Saya tadi melihat proses vaksinasi yang dilakukan untuk para pedagang di Pasar Beringharjo berjalan lancar, dan juga untuk para pedagang kaki lima, para pelaku usaha, kemudian penjaga toko, karyawan, dan usaha-usaha yang ada di Jalan Malioboro sampai ke alun-alun juga,” ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengungkapkan, vaksinasi yang hari ini dilakukan di tiga lokasi berbeda akan rampung dalam enam hari ke depan. Dia berharap vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang di Jakarta dan Pasar Beringharjo juga bisa dilakukan di pasar-pasar lain di Indonesia agar kegiatan ekonomi di pasar bisa aktif kembali. “Ini merupakan arahan Bapak Presiden agar vaksinasi di tahap kedua ini, kami harus memvaksinasi sekitar 16,9 juta tenaga publik, salah satunya pedagang pasar ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Budi Gunadi juga menyebutkan vaksinasi Covid-19 bagi 21 juta warga lansia akan selesai pada akhir Juni 2021. Adapun vaksinasi untuk kelompok usia di atas 60 tahun ini telah dimulai sejak pertengahan Februari 2021. “Nah, untuk bisa menyuntik lansia yang jumlahnya sekitar 21 juta ini sampai akhir Juni, kami perlu banyak dukungan masyarakat agar program pemerintah ini berjalan lancar,” kata Budi, Ahad, 28 Februari 2021.
Budi mengatakan kelompok warga lansia menjadi prioritas utama vaksinasi di tahap kedua ini. Sebab, warga lansia merupakan golongan yang memiliki risiko kematian tertinggi akibat Covid-19.
Dia merinci, vaksinasi tahap kedua yang menyasar warga lansia dan petugas pelayanan publik ini menargetkan 38 juta orang dengan 76 juta suntikan sampai akhir Juni. Budi Gunadi menyebutkan target bertahap ini ditetapkan lantaran ada keterbatasan pasokan vaksin yang didapatkan pemerintah dari produsen. “Masalahnya ada di suplai vaksinnya karena rebutan di seluruh dunia,” ujarnya.
Menurut Budi, banyak negara belum kebagian vaksin. “Negara besar seperti Australia dan Jepang baru akan mulai vaksinasi Covid-19. Kami bersyukur sudah dapat vaksinnya. Namun, karena populasi banyak, jadi disuntiknya bertahap,” kata dia.
EKO WAHYUDI
#ingatpesanibu #cucitangan #pakaimasker #jagajarak