maaf email atau password anda salah


Puisi Adriansyah Subekti dan Pusvi Defi

Adriansyah Subekti, kelahiran Banyumas, dan Pusvi Defi, kelahiran Medan, Sumatera Utara.

 

arsip tempo : 171431341298.

Sanatorium. tempo : 171431341298.

Adriansyah Subekti

Sanatorium

 

Cinta keluar jendela ketika

kemiskinan menghampiri. — Osamu Dazai

 

warna buram masa kecil

memenuhi dinding batu

di dadamu, seribu neraka 

membakar seribu orang asing

 

sejak cinta bersetubuh dengan dendam

telah lahir: badut-badut lucu

yang ingin mati sebelum bahagia

 

kutuklah nasib

mujur dengan

alkohol

morfin

dan jarum suntik

biarkan ia tidur

di kepala orang mati

di ranjang yang terbakar

dan di cekung mata

para dewa

 

2023



Pusvi Defi

Martonun bagi Inang

 

di Binangalom, Desa Hatinggian, 

tika malam remang, 

dan bulan bergayutan, 

kau masih terjaga menerau panjang hiou, 

memilah corak benang

hingga subuh tandang barulah kau gegas sembahyang, 

memilin doa dari Tuhan yang maha penyayang

 

bila musim hujan tiba, ladang kita di jagal hama

selalu kudengar balobas berderit di halaman rumah

seperti halnya bunyi cacing perutku menahan lapar yang tak sudah

katamu, “Pergilah mengaji, berdoa pada illahi, 

semoga kita diberi rejeki,” ucapmu lirih. 

Dan sesekali menghapus air mata yang jatuh ke pipi

 

Oh inang, dari telapak tanganmu yang kekar,

Terselip mimpi yang mengakar

Tentang kain ulos ragihotang, simbol suka dan cita

Kain ulos sampetua, cinta yang berkala dan begitu purba,

dan ulos sibolang, yang kadang kala buatmu menangis tak karuan

sebab mengingat bapak yang hilang dari tualang,

Tak ingat jalan pulang

 

 

 

Sibolga, 2023

Adriansyah Subekti, penyair kelahiran Banyumas, 18 Agustus 2001. Menulis puisi dan cerita pendek.

Pusvi Defi, kelahiran Medan, Sumatera Utara, menetap di Pkl Kerinci, Pelalawan, Riau. Buku puisinya berjudul Mengenang Bumbu Rindu Dapur Inang (2021).

 



Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan