Pilih Koneksi Cepat demi Pelayanan
Puskesmas Singkil Utara memilih berlangganan fiber optic. Aparat Desa Gosong Telaga Selatan menggunakan hotspot dari ponsel.
Raut wajah Mariati mendadak serius saat bercerita tentang Kepala Puskesmas Singkil Utara, dokter Tri Patriyuni. “Dia sangat perhatian dengan koneksi internet,” ujar Kepala Tata Usaha itu kepada Tim Info Tempo, Kamis, 7 Desember 2023.
“Kalau koneksi terganggu, dokter Yuyun (panggilan untuk kepala puskesmas) langsung telepon ke penyedia layanan. Pokoknya semua harus cepat beres,” ucap Mariati.
Menurut dia, layanan kesehatan di puskesmas tidak boleh terganggu gara-gara internet. Pelayanan kepada masyarakat menjadi perhatian utama.
Puskesmas Singkil Utara di Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, melayani tujuh desa atau kampong, yakni Gosong Telaga Barat, Gosong Telaga Selatan, Gosong Telaga Utara, Gosong Telaga Timur, Kampung Baru, Ketapang Indah, dan Telaga Bhakti.
Dokter Yuyun, mengatakan akses internet di puskesmas tidak boleh ada gangguan. “Kalau ada gangguan, saya langsung tanggulangi, tidak bisa menunggu satu atau dua hari, karena ada beberapa laporan seperti data BPJS Kesehatan dan data entry pasien yang harus dikirim tiap hari,” tuturnya melalui sambungan telepon.
Yuyun mengaku tak segan langsung menelepon Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil atau penyedia layanan internet. “Saya memang agak cerewet masalah jaringan, karena dapat mengganggu sistem dan ujungnya berpengaruh kepada kapitasi,” ujarnya.
BAKTI Kominfo memasang dua titik akses internet di Puskesmas Singkil Utara ini, di bagian depan dan belakang bangunan. Yuyun bersyukur mendapatkan bantuan tersebut. Masyarakat sekitar juga dapat memanfaatkan akses internet tanpa kata sandi (password).
Walau demikian, puskesmas tidak dapat memanfaatkan bantuan dari BAKTI sepenuhnya. “Saya heran, sinyalnya bagus, tapi saat dipakai untuk membuka program, prosesnya lama,” kata Yuyun.
Untuk mengatasi gangguan internet, Yuyun berlangganan IndiHome. “Kami tetap pakai BAKTI Aksi dan juga berlangganan internet ke Telkom,” kata dia.
Akses seret internet juga dialami Sekretaris Desa Gosong Telaga Selatan, Suherlan. Padahal di depan kantor desa berdiri very small aperture terminal (VSAT) dari BAKTI Kominfo. “Sinyalnya penuh, tapi tidak bisa browsing,” ujarnya.
Tim Info Tempo mencoba mengakses laman tempo.co dengan kata kunci tang diberikan. Namun, akses internet tak terhubung alias koneksi terputus. “Sekarang coba buka medsos (media sosial), pasti lancar,” kata Suherlan. Lagi-lagi perkataannya terbukti. Berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, bahkan YouTube dapat dinikmati dengan mudah.
Akibat masalah tersebut, Suherlan beserta staf desa lainnya terpaksa menggunakan ponsel mereka sebagai hotspot agar komputer di kantor desa dapat mengisi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). “Kami tidak mungkin memakai akses internet gratis dari alat itu (VSAT) karena untuk membuka DTKS harus lama menunggu, bahkan tidak bisa dibuka,” ucapnya.
Akses internet sempat lancar pada awal VSAT terpasang. Saat itu banyak pelajar yang datang ke kantor desa untuk mengerjakan tugas setiap sore. Menurut Suherlan, alat tersebut pernah mengalami gangguan pada saat hujan. “Teknisi datang 15 hari kemudian. Tapi setelah diperbaiki akses internet lamban sekali”.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Singkil, Endi Putra mengatakan bandwith dari program BAKTI Aksi hanya sebesar tiga megabyte (mb). “Tidak akan cukup bandwith sebesar itu. Terlalu kecil,” ujarnya.