Diriyah, Oasis di Jantung Riyadh

Legit muhallabia menutup makan saya di kawasan Diriyah, Riyadh, malam itu. Puding berbahan maizena, susu, dan gula ini serasa pas buat mengakhiri santap di ibu kota Arab Saudi yang berhawa gerah pada Kamis pekan pertama Juli lalu. Malam itu, Riyadh bersuhu 37 derajat Celsius. Siangnya, kota metropolitan ini bersuhu 45 derajat Celsius. Panasnya sungguh menyengat.
Muhallabia mampir ke mulut saya setelah Ramos, koki asal Manila yang bekerja di Bayt
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini