NEW YORK – Di Wimbledon tahun ini, Cori Gauff berhasil mencuri perhatian publik pencinta tenis dengan keberhasilannya menembus putaran keempat turnamen tenis lapangan rumput di All England Club. Kala itu, petenis remaja asal Amerika Serikat ini lolos ke babak utama setelah berjuang melalui kualifikasi.
Kini, Gauff, 15 tahun, masuk babak utama Grand Slam Amerika Serikat Terbuka berkat fasilitas wildcard. Lagi-lagi penampilannya mampu mencuri perhatian para penonton. Di babak kedua pada Rabu lalu, Gauff menundukkan petenis kualifikasi asal Hungaria, Timea Babos, dengan skor 6-2, 4-6, 6-4.
Gauff mengalahkan petenis peringkat ke-112 itu dalam pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 21 menit. Dengan begitu, Coco-panggilan Cori Gauff-menjadi petenis putri termuda yang mencapai babak 32 besar di Flushing Meadows sejak petenis Rusia, Anna Kournikova, pada 1996.
Upaya Gauff untuk kembali mengukir prestasi di arena turnamen tenis kategori Grand Slam akan kembali diuji hari ini. Gauff akan mencoba menembus putaran ketiga dengan menghadapi petenis nomor satu dunia saat ini, Naomi Osaka.
Pertemuannya dengan petenis Jepang ini akan menjadi pertandingan kedua Gauff melawan pemain 10 besar dunia. Pengalaman pertamanya menghadapi petenis papan atas adalah saat melawan Simona Halep di arena Wimbledon. Pertandingan itu berakhir untuk kemenangan Halep.
Menanggapi pertemuannya dengan Gauff nanti, Osaka mengatakan merasa senang. Apalagi pertemuan ini terjadi di turnamen sekelas Grand Slam. "Bagi saya, berjumpa dengan pemain yang banyak dibicarakan orang tentu akan menyenangkan," ucap Osaka. "Ini sebagai cara untuk menilai diri sendiri."
Osaka melangkah ke babak ketiga setelah berhasil mengatasi perlawanan Magda Linette dengan dua set langsung 6-2, 6-4, dalam pertandingan selama 1 jam 10 menit.
"Saya merasa bermain sangat baik. Tentu saja, ada saat-saat saya tidak bermain sebaik yang saya inginkan seperti tadi. Tapi yang utama adalah saya bisa menyesuaikan permainan setiap kali sadar ada sesuatu yang salah dan saya sudah melakukannya dengan benar," ujar Osaka, kemarin.
Ini merupakan kemenangan kedua Osaka dari petenis Polandia berusia 27 tahun itu pada tahun ini. Tahun lalu, dalam pertemuan pertama mereka di Washington, Osaka dipaksa menelan kekalahan. Namun Osaka mampu membalas kekalahannya di putaran pertama Australia Terbuka pada Januari lalu.
"Seperti dalam dua pertemuan sebelumnya, saya tahu bahwa permainan dia sangat konsisten. Pergerakan kakinya cukup baik. Jadi, saya mencoba membuatnya bergerak dan bermain di bawah kendali saya," ucap Osaka seusai pertandingan.
Sementara itu, kejutan terjadi ketika langkah juara Wimbledon 2019, Simona Halep, harus terhenti di babak kedua, kemarin. Petenis Rumania ini menyerah 2-6, 6-3, 7-6 (7/4) kepada petenis Amerika peringkat ke-116 dunia, Taylor Townsend.
Bagi Halep, yang menempati unggulan keempat, ini menjadi pengalaman pahit ketiganya berturut-turut di turnamen Grand Slam di New York, Amerika Serikat. Pada 2017 dan 2018, Halep juga sudah tersingkir di putaran awal turnamen.
Adapun bagi Townsend, 23 tahun, ini menjadi catatan terbaiknya dalam turnamen sekelas Grand Slam setelah mencapai putaran ketiga di Prancis Terbuka pada 2014. "Kemenangan ini sangat berarti banyak bagi saya," kata Townsend.
Halep sempat mengamankan dua match point ketika Townsend melakukan servis pada kedudukan 5-4 di set terakhir. Namun petenis kidal itu tampil impresif saat tie-break untuk memastikan kemenangan pertamanya atas pemain peringkat 10 besar dunia.
"Pertandingan tadi memberi saya kepercayaan diri untuk mengatasi halangan dan saya merasa bisa," kata Townsend. Sebelumnya, Townsend tiga kali kalah dalam pertemuannya dengan Halep. Namun sebelum tampil dalam laga di Stadion Arthur Ashe itu, ia mengaku merasa yakin bisa mengatasi Halep. "Saya hanya berusaha untuk tidak kalah. Hari ini saya memutuskan bermain untuk menang."
USOPEN | ANTARA | WTATOUR | FIRMAN ATMAKUSUMA