Perjuangan Pele Melawan Rasisme
Pele tidak semata-mata mewariskan dunia dengan jogo bonito alias sepak bola indah, tapi juga perjuangan melawan rasisme. Tanpa diketahui banyak orang, pemain sepak bola yang dianggap pahlawan global ini kerap mengalami diskriminasi warna kulit. Jose Paulo Florenzano, guru besar ilmu sosial Universitas Katolik Sao Paulo, menulis sejarah kelam pemain yang dijuluki Sang Raja ini.
Pele menempati panggung utama, tapi penuh masalah, dalam pembangunan identitas nasional Brasil. Dia ikut membentuk Brasil yang kita kenal sekarang. Dimulai saat membantu tim nasional negara itu memenangi Piala Dunia 1958 di Swedia, dilanjutkan dengan meraih perhatian global bersama klubnya, Santos FC.
Di era Pele, Santos FC berkeliling dunia sebagai duta olahraga. Mereka melintasi jurang ideologi komunisme dan kapitalisme sembari merayakan keban
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini