PORTIMAO – Hanya kurang satu seri balapan, Joan Mir telah memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2020. Ia tak menganggap prestasinya lebih hebat daripada Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang membutuhkan waktu setahun lebih lama darinya untuk memenangi gelar juara pertama di kelas utama.
"Saya tidak pernah membandingkan dengan mereka. Saya tidak pernah membayangkan dapat melakukannya,” kata Mir, menjelang balapan di Grand Prix Portugal pada Ahad nanti. “Tapi jika Anda melihat hal itu, berarti kami berada di jalur yang tepat."
Mir tak memungkiri dirinya merupakan salah satu pembalap yang termasuk “anti-Marquez”—sebutan bagi pembalap yang ingin mengalahkan Marquez, yang mendominasi dalam empat musim terakhir. Ia mengatakan semua pembalap pasti ingin menang. Hanya, kemenangan yang diraihnya saat ini tak terbayangkan sebelumnya.
"Sejujurnya Marquez tidak membuat saya takut. Kami di sini untuk itu, untuk menang,” kata Mir. “Memang dia adalah orang yang paling banyak meraih gelar juara dan kami harus menjadi bagian dari pertarungan itu.”
Menurut dia, musim depan akan memberi tantangan yang luar biasa. Ia siap melawan Marquez dalam balapan 2021. “Selama beberapa bulan terakhir, meskipun saya belum memenangi gelar juara dunia, saya sudah memikirkan akan melawan Marc pada musim depan."
Sementara itu, dalam balapan Grand Prix Portugal besok, Mir masih mempunyai misi yang harus diselesaikan. Setelah sukses mengunci gelar juara dunia, ia bertekad membawa Suzuki meraih gelar juara konstruktor dan mengamankan posisi teratas klasemen tim.
Untuk itu, ia akan membantu rekan setimnya, Alex Rins, agar bisa unggul dari pembalap lainnya dalam balapan di Sirkuit Algarve nanti.
Untuk perebutan gelar juara konstruktor, saat ini Suzuki dan Ducati berada di posisi teratas klasemen. Kedua tim memiliki jumlah poin sama, yakni 201 poin. Sedangkan Yamaha menempati posisi di bawahnya dengan mengoleksi 188 poin.
“Saya akan mencoba membantu Alex dan penting juga untuk menghormati rekan setim saya, memenangi gelar juara konstruktor, dan memastikan menjadi tim yang terbaik,” kata Mir.
Pembalap tim Suzuki Ecstar, Joan Mir merayakan kemenangan dalam Valencia Grand Prix MotoGP di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 15 November 2020. REUTERS/Albert Gea
Rins pun berterima kasih atas dukungan rekannya tersebut. Sebagai pembalap utama Suzuki, Rins juga sudah menunjukkan kemampuannya dengan kembali ke jalur juara setelah sempat mengalami cedera parah pada awal musim.
“Joan mengatakan kepada saya bahwa dia akan berusaha membantu saya mendapatkan tempat kedua,” kata Rins. “Saya sangat hargai itu, karena dia adalah saingan saya.”
Balapan terakhir MotoGP musim ini juga akan menjadi momen bersejarah bagi sejumlah pembalap lainnya. Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi akan mengakhiri 15 tahun kemitraan dengan tim pabrikan Yamaha.
The Doctor julukan Rossi akan bergabung ke tim satelit Petronas Yamaha, bertukar posisi dengan Fabio Quartararo yang akan menjadi tandem Maverick Vinales pada 2021. Sedangkan Rossi akan bersama Morbidelli. “Ahad nanti akan menjadi momen spesial karena perjalanan panjang bersama Yamaha,” kata Rossi yang sempat dua periode bersama Yamaha.
Sementara itu, di garasi tim LCR Honda, Cal Crutchlow juga bersiap untuk penampilan terakhirnya sebagai pembalap. Ia telah melakoni 168 balapan di kelas utama sejak debut pada 2011. Dia telah mencapai total 19 podium dan tiga kemenangan dalam balapan. Selanjutnya, Crutchlow akan mengemban tugas sebagai pembalap penguji Yamaha pada tahun depan.
MARCA | SPEEDWEEK | AUTOSPORT | NUR HARYANTO