PARIS – Roland Garros identik dengan musim semi di Paris. Namun turnamen Prancis Terbuka 2020 terpaksa diundurkan ke musim gugur akibat pandemi corona. Angin yang berembus dengan suhu 10 derajat Celsius akan cukup dingin bagi petenis yang bertarung di lapangan tanah liat. Kondisi yang berbeda itu bisa jadi memunculkan kejutan dalam turnamen Grand Slam yang akan menjadi penutup akhir musim ini.
Di antara petenis unggulan, hanya Novak Djokovic dan Simona Halep yang tiba di Roland Garros dengan modal besar setelah mengangkat trofi di Roma, Italia, pada pekan lalu. Kini, Djokovic di tunggal putra dan Halep di tunggal putri sama-sama menjadi favorit juara dalam turnamen Prancis Terbuka yang dimulai pekan ini dengan 1.000 penonton per hari.
Sementara itu, Djokovic telah melupakan kegagalannya di Amerika Serikat Terbuka setelah didiskualifikasi karena sembrono membuang bola ke luar lapangan dan mengenai hakim garis. Emosinya juga belum stabil saat bertanding di Roma dengan menghancurkan raketnya di laga perempat final. Namun dia berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama di Prancis Terbuka.
"Tapi itulah hidup, itulah olahraga. Hal-hal ini bisa terjadi," kata Djokovic, yang mengejar gelar Grand Slam ke-18 di Prancis Terbuka.
Djokovic akan mendapat tantangan terbesar bisa mengalahkan Rafael Nadal, yang mengincar gelar juara ke-13 kali di Roland Garros sekaligus gelar Grand Slam ke-20 untuk menyamai Roger Federer. Hanya, Nadal kurang meyakinkan dalam penampilannya di Roma setelah kalah oleh petenis muda Diego Schwartzman di babak perempat final. “Ada sesuatu yang harus saya perbaiki,” kata Nadal, yang mendapat julukan “Raja Tanah Liat”.
Selain memperhitungkan Nadal, Djokovic perlu mewaspadai Dominic Thiem. Dalam dua kali penampilan terakhir, petenis muda asal Austria ini sudah dua kali mencapai final Roland Garros. Apalagi Thiem, yang baru saja merebut gelar juara Amerika Serikat Terbuka 2020—gelar Grand slam pertamanya—merupakan petenis yang menyukai lapangan tanah liat seperti Nadal.
Di tunggal putri, Halep, yang telah tiga kali mencapai babak final dan meraih gelar juara dalam Prancis Terbuka 2018, akan relatif lebih mudah menuju final. Sebab, sejumlah pemain unggulan mundur, termasuk petenis nomor satu dunia Ashleigh Barty dan pemenang AS Terbuka 2020, Naomi Osaka. Lawan berat Halep kemungkinan besar adalah Serena Williams, yang berambisi mengincar gelar Grand Slam ke-24; dan Karolina Pliskova, yang bertemu dengannya di final Italia Terbuka pekan lalu.
"Saya merasa terhormat mendengar bahwa saya favorit, orang-orang mengira saya favorit. Tapi saya tidak melihat ke arah itu," kata Halep.
Persaingan tunggal putri di Roland Garros selalu memunculkan nama baru sebagai juara. Sampai saat ini, tidak ada petenis putri yang berhasil mempertahankan gelar Prancis Terbuka sejak Justine Henin menang tiga kali berturut-turut pada 2005-2007.
ROLANDGARROS | ATPTOUR | TENNIS365 | NUR HARYANTO
Menanti Kejutan di Roland Garros