PRAHA – Simona Halep belum memberikan keputusan soal akan bertanding di Amerika Serikat Terbuka ataukah tidak. Petenis putri peringkat kedua dunia tersebut mengatakan akan memutuskan hal itu setelah mengikuti turnamen Praha Terbuka dalam pekan ini atau hanya tinggal dua pekan sebelum AS Terbuka dimulai pada 31 Agustus-13 September mendatang.
Petenis asal Rumania itu memilih berhati-hati dalam mengambil keputusan sambil menunggu adanya kemungkinan perubahan yang dibuat Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) mengenai aturan ketat di turnamen Grand Slam yang digelar di Flushing Meadows, New York, tersebut. Saat ini, Halep akan kembali berlaga di turnamen tenis kompetitif di Republik Cek setelah menjalani masa karantina selama lima bulan karena pandemi Covid-19.
"Saya pasti akan memutuskan hal itu setelah turnamen ini, meski saat ini kondisinya sulit di Amerika,” kata Halep. “Saya perlu melihat perubahan apa yang akan mereka (panitia AS Terbuka) lakukan dalam hal perjalanan dan sebagainya. Setelah itu, barulah saya bisa mengambil keputusan akhir.”
Dalam turnamen ini, USTA menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat, di antaranya pertandingan berlangsung tertutup tanpa penonton serta pemain hanya boleh didampingi satu orang dan dikarantina di dalam hotel. Bahkan, panitia mewajibkan petenis menandatangani pernyataan yang isinya bertanggung jawab atas dirinya sendiri terhadap segala risiko yang terjadi.
Surat itu berbunyi, ”Saya secara sukarela bertanggung jawab penuh atas segala risiko sakit atau cedera pribadi, termasuk penyakit serius, cedera, atau kematian, yang mungkin ditanggung oleh saya atau orang lain yang melakukan kontak dengan saya, sebagai akibat dari kehadiran saya, baik yang disebabkan oleh kelalaian NTC (Pusat Tenis Nasional) maupun yang lainnya."
"Saya tahu ini sangat ketat, menurut saya agak membuat stres," kata Halep. “Prioritas saya adalah kesehatan dan jangan sampai stres untuk apa pun. Keputusan akhir saya didasari hal ini.”
Surat yang harus diteken pemain itulah yang dianggap menjadi pemicu para petenis dunia memilih mengundurkan diri, selain karena merebaknya kasus pandemi Covid-19. Sementara itu, diduga panitia turnamen meminta pemain menandatangani surat pernyataan lantaran USTA pernah kalah melawan gugatan petenis Kanada, Eugenie Bouchard, ketika dia jatuh terpeselet saat mengikuti turnamen AS Terbuka 2015.
Sampai saat ini, sejumlah petenis putri top dunia sudah memastikan mundur dari kejuaraan AS Terbuka, seperti Ashleigh Barty (peringkat pertama dunia), Elina Svitolina (kelima dunia), dan Kiki Bertens (peringkat ketujuh). Jika Halep juga mengundurkan diri, hal itu akan semakin menurunkan gengsi turnamen AS Terbuka sebagai kejuaraan Grand Slam.
Adapun petenis yang baru-baru ini menyatakan mundur adalah pemenang AS Terbuka 2004 Svetlana Kuznetsova, yang saat ini bertengger di peringkat ke-35 dunia.
"Karena situasi yang tidak menguntungkan, yang disebabkan oleh virus corona dan tidak bisa membawa semua tim saya, saya membuat keputusan sulit untuk menolak berpartisipasi di Cincinnati dan AS Terbuka," ujar Kuznetsova.
Ia mengatakan sangat sedih atas keputusannya itu karena sudah menantikan lama untuk kembali di lapangan yang pernah membuatnya berjaya. "Pandemi telah mengubah semua rencana saya. Semoga situasinya akan lebih positif pada turnamen berikutnya."
TENNISHEAD | TENNIS365 | NUR HARYANTO