IMOLA – Uberto Selvatico Estense akhirnya bisa menghela napas panjang. Bos Autodromo Imola itu menyambut baik kalender baru Formula 1 2020 yang akhirnya akan menggunakan Sirkuit Imola, Italia, untuk perlombaan pada 31 Oktober hingga 1 November mendatang sebagai putaran ke-13.
Selvatico Estense mengatakan mereka telah berusaha untuk bergabung kembali dengan kalender Formula 1 selama beberapa tahun. Dengan keputusan panitia Formula 1 pada akhir pekan lalu, Sirkuit Imola yang dikelolanya akan kembali menggelar balapan F1 untuk pertama kali sejak 2006.
“Kami telah mengincar ini selama bertahun-tahun," kata Estense. “Kami berbicara dengan orang-orang manajemen F1 untuk waktu yang lama, dan sekarang kami mencapai target.”
Untuk menyambut balapan ini, Estense berharap pemerintah Italia meringankan pembatasan sosial pada saat lomba, sehingga penggemar balap F1 bisa datang dan menonton langsung. Perkembangan terakhir, Menteri Kesehatan Italia telah mengumumkan bahwa mungkin setelah September pembatasan akan dilonggarkan dan sejumlah acara besar bisa didatangi penonton.
“Jadi, kami akan menyiapkan tribun untuk penonton,” kata Estense. “Tapi semuanya masih berubah setiap hari. Mari ditunggu saja dengan harapan yang terbaik.”
Kalender revisi Formula 1 2020 sekarang terdiri atas 13 balapan yang sudah terkonfirmasi. Panitia Formula 1 memutuskan untuk mencoret Amerika dari jadwal musim 2020, bersama dengan Grand Prix Brasil, Meksiko, dan Kanada. Sebagai gantinya, Formula 1 menambah tiga seri di Eropa, yakni Portimao (Portugal), Imola (Italia), dan Nurburgring (Jerman).
Bos Formula 1, Chase Carey, mengatakan keputusan pembatalan balapan di empat negara itu karena ada beberapa alasan, antara lain merebaknya pandemi Covid-19, menjalankan pembatasan sosial, serta menjaga komunitas dan tim aman. “Kami berharap dapat menyambut balapan kembali di empat negara tersebut pada tahun depan,” kata Carey.
Pembatalan empat seri Grand Prix di Benua Amerika tersebut membuat total balapan yang gagal digelar pada musim 2020 menjadi 11 seri, termasuk Grand Prix Australia, Prancis, Monako, Belanda, Azerbaijan, Singapura, dan Jepang. Adapun F1 berkomitmen tetap menggelar 15-18 grand prix dengan dua seri terakhir di Bahrain dan Abu Dhabi pada pertengahan Desember mendatang.
Sedikitnya 15 balapan harus digelar untuk memenuhi kontrak siaran televisi. Sedangkan Grand Prix Cina di Shanghai mungkin dibatalkan. Grand prix di Vietnam dan Malaysia dengan Sirkuit Sepang masih dalam pembicaraan.
Adapun penyelenggara Grand Prix Rusia telah menyatakan akan mengizinkan penonton datang ke Sirkuit Sochi pada 27 September mendatang. Kebijakan itu sesuai dengan harapan panitia F1 yang menginginkan balapan kembali bisa disaksikan penonton secara langsung mulai September.
Hanya, permintaan itu tak bisa dipenuhi penyelenggara Grand Prix Jerman yang akan menggunakan Sirkuit Hockenheim. Manajer Sirkuit Hockenheim Jorn Teske mengatakan kebijakan pemerintah setempat soal larangan berkumpul dalam jumlah besar menjadi salah satu alasannya. "Pada akhirnya mereka (panitia F1) memutuskan untuk tidak datang ke kami (pindah ke Nurburgring)," kata Teske.
PLANETF1 | MOTORSPORT | AUTOSPORT | NUR HARYANTO
13