MANCHESTER – Akhirnya Michael Obafemi bisa menginjak rumput Old Trafford. Dalam laga melawan tuan rumah, kemarin dinihari, pelatih Southampton, Ralph Hasenhüttl, menurunkan pemain berumur 20 tahun itu ketika laga hampir usai.
“Kesempatan main di sini semestinya saya lakukan di Piala FA junior, tapi urung. Waktu itu saya terkena cacar air,” kata Obafemi.
Empat tahun berselang, Obafemi tak ingin sekadar merasakan bermain di salah satu stadion terbesar di Inggris itu. Dia ingin lebih.
Keinginan itu pun terwujud. Pada saat menit-menit berlalu jauh dan laga belum juga dihentikan, dia membuat gol melalui bola yang ditendang dari pojok lapangan. Tanpa pengawalan ketat dari pemain Manchester United, Obafemi mencetak gol pada menit ke-96.
“Hari ini saya bermain di sini dan mencetak gol. Saya bersyukur bisa melakukan apa yang saya inginkan,” kata Obafemi sambil tersenyum.
Bagi pendukung The Red Devils, senyum itu terasa pahit. Dengan kebobolan di ujung laga itu, United, yang sudah unggul 2-1 lewat gol Marcus Rashford dan Anthony Martial, akhirnya tertunduk lesu. Tiga poin yang sudah ada di depan mata menguap dan hanya meninggalkan satu poin di papan klasemen.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer pun gagal nangkring di posisi ketiga. Padahal kesempatan itu terbuka lebar, setelah sehari sebelumnya dua tim di atasnya, yakni Chelsea dan Leicester, mengalami kekalahan.
Hasil imbang itu membuat posisi klasemen tak berubah. United tetap berada di posisi kelima, dengan raihan 59 poin, di belakang kedua tim itu.
Dalam laga ini, United memang bermain tidak sebagus seperti empat laga sebelumnya. Bruno Fernandes, sang bintang, tidak bermain dalam performa terbaiknya.
Di lapangan, operannya beberapa kali tidak akurat. Total dalam pertandingan itu akurasi operannya hanya mencapai 73,68 persen. Bukan penampilan terbaiknya dalam 11 laga di Liga Primer.
Melihat penampilan Bruno seperti itu, sampai-sampai Solskjaer berteriak kepadanya agar bermain lebih baik lagi. “Bruno! Hey! Come on,” kata Solskjaer ketika operan bola Bruno jauh dari Marcus Rashford yang dituju.
Penampilan Paul Pogba pun buruk. Satu aksinya malah berbuah fatal. Gol pertama Southampton didapatkan dari kelengahan Pogba dalam mengontrol bola. Pada menit ke-12, Southampton unggul melalui Stuart Armstrong.
Hasil yang buruk ini tentu saja disesalkan. Namun pelatih asal Norwegia itu, seperti biasanya, ogah mengumbar kekecewaan di depan kamera. Menurut dia, hasil imbang ini menjadi pembelajaran bagi skuad mudanya.
“Buruk sekali kalau kebobolan di akhir laga. Tapi itulah sepak bola. Apa pun bisa terjadi. Sangat mengecewakan, tentu saja, mengingat kemenangan sudah di tangan,” katanya. “Tapi ini menjadi pembelajaran penting.”
Pembelajaran bagi Solskjaer juga sebenarnya. Dalam laga ini, dia masih tetap mempercayakan tim inti yang sama dalam lima laga berturut-turut. Satu hal yang belum pernah dilakukan tim ini sejak 1993.
Biasanya, Sir Alex Ferguson dan pelatih lainnya merotasi satu-dua pemain untuk menyegarkan permainan. Tapi Solskjaer punya dalih.
“Mereka memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan stamina. Masalahnya, hari ini kami banyak gagal dalam menyelesaikan peluang,” katanya.
Kini, dengan tiga laga tersisa, ambisi Manchester United untuk masuk ke posisi ketiga jadi tidak mudah. Sebab, Chelsea dan Leicester City, yang sempat kehilangan angka, akan bangkit dan bertekad melakukan hal yang sama meski lawan-lawan mereka bukan tim lemah.
Setelah melawan Norwich City, Chelsea akan menghadapi Liverpool, yang punya ambisi melampaui rekor Manchester City dengan perolehan 101 poin. Lawan berikutnya adalah kuda hitam Wolverhampton Wanderers.
Adapun Leicester harus berhadapan dengan Sheffield United dan Tottenham Hotspur. Dalam laga akhir, mereka bertanding melawan United.
United terbilang lebih beruntung. Di atas kertas, laga melawan Crystal Palace dan West Ham mampu mereka atasi. Laga berat tentu saja saat melawan Leicester dalam pertandingan terakhir.
Namun United tak mau gegabah. Hasil akhir adalah yang terjadi di lapangan.
“Kami akan menghadapi laga-laga besar sampai akhir musim ini. Semoga kami bisa menjalaninya dengan baik,” kata kapten MU, Harry Maguire.
IRFAN BUDIMAN | GOAL | SOUTHAMPTONFC
Tersandung di Akhir Laga