ZIPAQUIRA - Juara Tour de France, Egan Bernal, terlihat santai di rumahnya di Zipaquira, Kolombia. Dari unggahan video di akun Instagram miliknya, pembalap sepeda tim Ineos itu mengatakan memilih pulang dan istirahat selama karantina wilayah di Kolombia.
Pandemi virus corona yang belum reda di seluruh dunia memaksa Bernal memarkir sepedanya di garasi rumah. Dengan kondisi seperti ini, ia menyarankan agar balapan Tour de France (TdF) sebaiknya ditunda. Balapan ke-107 ini rencananya diawali dari Nice pada 27 Juni dan berakhir di Champs-Elysees, Paris, pada 19 Juli.
“Pandemi virus corona telah mempengaruhi kami semua, termasuk TdF yang berlangsung pada Juli nanti. Satu atau dua peserta mungkin tidak dapat ikut karena persiapannya terganggu,” tutur pembalap berusia 23 tahun itu.
Sebelumnya, Bernal sudah menjalani latihan di Eropa untuk menghadapi balapan paling menantang di dunia tersebut. Namun wabah yang terus merebak di berbagai negara memaksanya pulang dan harus menjalani karantina mandiri di rumah seperti ditetapkan negaranya. Pelatihnya pun mengatakan bahwa, dalam kondisi saat ini, yang terbaik adalah istirahat sepenuhnya.
“Saat ini saya berhenti berlatih, baik secara mental maupun fisik,” kata Bernal melalui Instagram Live. “Kami masih memiliki 15 hari hingga 13 April (batas waktu karantina wilayah di Kolombia). Anda tidak akan kehilangan apa yang Anda lakukan sejak Desember dengan istirahat ini.”
Bernal juga termasuk atlet dunia yang mendesak agar Olimpiade 2020 ditunda karena virus corona yang merebak secara global. Menurut dia, Olimpiade tak layak digelar sesuai dengan jadwal pada Juli-Agustus 2020 dan sebaiknya ditunda sampai tahun depan.
“Yang bisa dilakukan sekarang adalah tinggal di rumah untuk mengatasi virus corona,” kata Bernal. “Lagi pula, ancaman ini jauh melebihi Tour de France dan Olimpiade. ”
Sementara Olimpiade Tokyo sudah dipastikan ditunda tahun depan, balapan Tour de France belum mendapat kepastian apakah akan berlanjut, ditunda, atau dibatalkan. Adapun Prancis telah memasuki pekan ketiga karantina wilayah akibat pandemi Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di negara tersebut.
Ketua panitia balapan Tour de France, Christian Prudhomme, belum mau memberi pernyataan resmi mengenai penjadwalan ulang balapan tahun ini. Sedangkan Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu, mengatakan Tour de France tahun ini ada kemungkinan akan berlangsung tanpa penonton.
Sementara itu,desakan penundaan juga diberikan oleh tim balap sepeda papan atas lainnya. Tim Astana, yang berbasis di Kazakstan, mempertanyakan apakah dengan kondisi saat ini balapan tetap harus dilanjutkan. “Kami hanya dapat melanjutkan kompetisi besar ini jika seluruh krisis terselesaikan,” kata manajer tim Astana, Dmitriy Fofonov.
Tim NTT Pro juga menggemakan sentimen yang sama. Mereka akan mengikuti balapan dan menyambut kalender balap yang baru. “Tapi tentu saja prioritas pertama kami terletak pada pandemi global Covid-19 dan berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang terkena dampak di seluruh dunia.”
EUROSPORT | CYCLINGNEWS | NUR HARYANTO
Egan Arley Bernal Gomez
Lahir: Bogota, Kolombia, 13 Januari 1997
Tinggi badan: 1,75 m
Berat badan: 60 kg
Tim:
2019 - Team Ineos
2018 - Team Sky
2016-2017- Androni Giocattoli–Sidermec
Tour de France
Edisi pertama 1 Juli 1903 (116 tahun yang lalu)
Edisi ke-106 (2019)
Pemenang pertama: Maurice Garin (Prancis)
Pemenang terbanyak (5 kali juara):
Jacques Anquetil (Prancis)
Eddy Merckx (Belgia)
Bernard Hinault (Prancis)
Miguel Indurain (Spanyol)
Pemenang terakhir: Egan Bernal (Kolombia)