ROCHDALE – Nama Aaron Wilbraham menjadi buah bibir. Dia menjadi pahlawan bagi klubnya, Rochdale AFC, saat bertarung melawan Newcastle United di Stadion Spotland, Sabtu pekan lalu.
Di atas kertas, bukan perkara mudah bagi klub di Liga Satu-kasta ketiga kompetisi sepak bola Inggris-melawan Newcastle, yang merupakan kontestan Liga Primer. Apalagi tim tamu tampil full team.
Newcastle menurunkan tim terbaiknya, seperti penyerang Joelinton, gelandang Longstaff bersaudara-Sean dan Matthew-Miguel Almiron, serta kiper Martin Dubravka. Benar saja, pada babak pertama, Newcastle memegang kendali permainan. Tim berjulukan The Magpies itu sanggup bikin satu gol pada menit ke-17 lewat Almiron.
Pada babak kedua, Rochdale mencoba menggigit balik Newcastle. Setidaknya empat peluang gol tercipta pada paruh kedua.
Puncaknya ketika Wilbraham mencetak gol setelah memanfaatkan umpan Luke Matheson. Hampir 8.500 orang suporter Rochdale berteriak heboh di Stadion Spotland.
Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Walhasil, laga Rochdale melawan Newcastle harus diulang. Giliran Saint James Park, kandang Newcaslte, yang menjadi palagan berikutnya.
Spesial untuk Wilbraham, satu golnya ke gawang Dubravka membuat fan menjulukinya "tua keladi". Ya, pria berpostur 191 sentimeter itu mencetak gol di usia 40 tahun 2 bulan 8 hari.
Usia Wilbraham memang sudah senja untuk atlet sepak bola, terlebih yang berposisi sebagai penyerang. Namun faktanya, umur hanya soal angka bagi pemain jebolan akademi Stockport itu. Buktinya, pada musim ini ia sudah mencetak empat gol dalam 16 laga di semua kompetisi bersama Rochdale.
Memang ia lebih sering bermain sebagai pemain pengganti pada babak kedua. Namun setidaknya selama 45 menit dalam laga melawan Newcastle, Wilbraham masih punya napas panjang berlari mengejar bola.
Manajer Newcastle, Steve Bruce, memberikan pujian kepada Wilbraham. Menurut Bruce, mantan pemain MK Dons dan Bristol City itu sungguh beruntung punya kesempatan berkarier panjang di kancah sepak bola profesional.
"Dia berlari di lapangan jauh lebih lama dibanding karier saya selama menjadi pemain," kata pelatih berusia 59 tahun itu.
Jika dihitung, waktu karier Wilbraham hingga saat ini berjalan 23 tahun. Sedangkan karier Steve Bruce saat menjadi pemain sepak bola berjalan selama 20 tahun.
Adapun Manajer Rochdale, Brian Barry-Murphy, menyebutkan gol Wilbraham ke gawang Newcastle sungguh merupakan kombinasi yang sempurna. Sebab, gol tersebut tercipta berkat perpaduan aksi pemain senior seperti Wilbraham dan pemain sayap berusia 17 tahun, Matheson. "Matheson punya kelincahan khas pemain muda, sementara Wilbraham punya kematangan berkat pengalamannya," kata gelandang Rochdale periode 2010-2018 itu.
Bagi Barry-Murphy, Wilbraham bukan sekadar anak didik. Mantan pemain Norwich City dan Crystal Palace itu sudah menjadi rekan ngobrol Barry-Murphy di ruang ganti Rochdale. Maklum saja, usia Barry-Murphy hanya terpaut setahun lebih tua dari Wilbraham.
Saking dekatnya, Barry-Murphy bercerita bahwa kondisi mental Wilbraham tak terlalu baik saat timnya menjamu Newcastle. Sebab, Wilbraham masih dalam keadaan berduka atas meninggalnya sang ibunda pada Desember lalu.
Setelah hari duka, Barry-Murphy berniat mengistirahatkan Wilbraham dalam beberapa laga. Namun mantan pemain Hull City itu menolak. "Dia masih ingin bermain. Dia adalah pria yang mengagumkan," kata Barry-Murphy.
Namun, di balik pujian untuk Wilbraham, terbuka peluang musim 2019/2020 akan menjadi waktu terakhirnya sebagai pemain sepak bola. Sebab, jika melihat isi kontrak, masa kerja Wilbraham di Rochdale akan habis pada 30 Juni mendatang.
Sementara itu, belum ada tanda-tanda pihak klub bakal memperpanjang kontrak Wilbraham. Maklum saja, usianya sudah masuk kepala empat. Namun sejatinya Wilbraham bukan menjadi pemain tertua di Liga Satu. Masih ada Neil Sullivan, penjaga gawang Doncaster Rovers, yang saat ini berusia 43 tahun.
Bahkan, menurut Transfermarkt, Wilbraham hanya bertengger di urutan ke-15 dalam daftar pemain tertua di Liga Satu. Walhasil, masih ada peluang bagi Wilbraham tampil 1-2 musim lagi sepanjang masih ada klub Liga Satu yang berminat.
Bagi Wilbraham, gol ke gawang Newcastle seperti menambah semangatnya untuk tampil lebih tajam lagi. Ia pun berharap masih bisa tampil dan mencetak gol dalam laga berikutnya melawan Bolton, Sabtu mendatang.
"Tapi yang bikin saya tak sabar adalah melawan Newcastle dalam laga ulangan Piala FA. Saya pernah mencetak gol di kandang Newcastle saat masih bersama Bristol. Saya berharap bisa mencetak gol lagi," kata Wilbraham.
GUARDIAN | TALKSPORT | INDRA WIJAYA
Aaron Thomas Wilbraham
Lahir: Knutsford, Inggris, 21 Oktober 1979
Kebangsaan: Inggris
Tinggi: 191 sentimeter
Posisi: Penyerang
Kekuatan kaki: Kanan
Kontrak: Rochdale AFC sampai 30 Juni 2020
Harga pasar: 100 ribu euro
Karier
- Stockport (1997-2004)
main 77, gol 18, assist 0
- Hull City (2004/2005)
main 19, gol 2, assist 0
- MK Dons (2005-2011)
main 190, gol 53, assist 14
- Norwich City (2011/2012)
main 28, gol 2, assist 4
- Crystal Palace (2012-2014)
main 33, gol 2, assist 2
- Bristol City (2014-2017)
main 125, gol 34, assist 8
- Bolton Wanderers (2017/2018)
main 27, gol 2, assist 2
- Rochdale (2018-2020)
main 41, gol 7, assist 4