Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

6
Januari
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaSeni 1/1 Selanjutnya
Seni

Karya Terakhir Maestro Jaipongan

Selain membuat jaipongan, Gugum Gumbira Tirasondjaja menggarap tembang-tembang Sunda.

Edisi, 6 Januari 2020
Profile
Tempo
Penari jaipong Gugum Gumbira menari Ketuk Tilu di Bandung, Jawa Barat, 1981.

Pinggul Ning Rumbini merendah sambil bergoyang pelan ke belakang. Kedua kakinya lalu mundur-maju sambil tangan kirinya mengibaskan selendang merah yang membalut pinggang. Berkebaya kuning dengan kain senada berwarna emas, penari itu membawakan tari jaipongan Keser Bojong di Bale Rumawat kampus Universitas Padjadjaran, Bandung, pada 20 Juni 2010.

Itulah karya tari jaipongan pertama ciptaan Gugum Gumbira Tirasondjaja pada 1980. Setelah itu muncul kreasi anyar seperti Oray Welang hingga sekitar 20 tari jaipongan lain.

Sebelum wafat pada Sabtu, 4 Januari lalu, sekitar pukul 02.00 di RS Santosa, Bandung, Gugum masih sempat membuat sebuah tari jaipongan baru, Kania Laga, yang ditampilkan tiga penari di Gedung Sate dan Gedung Merdeka Bandung pada Desember 2019. Kania Laga jenisnya rampak yang dimainkan tiga orang atau lebih, tapi bisa juga tunggal.

Setelah itu, kondisi fisik pria berumur 74 tahun tersebut menurun akibat komplikasi jantung, stroke, dan infeksi paru-paru. Itu adalah karya terakhir Gugum.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMTkgMTY6NDc6NDkiXQ

Gugum dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung. Seniman kelahiran Bandung, 4 April 1945, itu meninggalkan empat anak dari pernikahannya dengan Euis Komariah, penembang Sunda yang lebih dulu wafat. "Beliau berkesenian secara total," kata Nanu Munajar Dahlan, seniman tari, di Bandung, kemarin.

Besar di lingkungan rumah yang hidup dengan seni tradisional Sunda, seperti tari, musik, dan sandiwara, Gugum menciptakan jaipongan secara bertahap. Pemicunya adalah titah Presiden Sukarno pada 1963 yang melarang kesenian Barat. Padahal Gugum muda yang lulus SMA pada 1965 tengah gandrung berdansa. "Dia senang menari, bukan untuk hura-hura," kata Mira Tejaningrum, anak sulung Gugum yang juga penari dan pelatih tari jaipongan.

Galau karena hobinya terhadang, Gugum berembuk dengan rekan-rekannya mencari solusi agar bisa tetap bergaul sambil menari. Perhatiannya tertuju ke tarian tradisional. Gugum berkeliling Jawa Barat pada kurun 1967-1974 dan mendata tarian tradisional apa saja yang masih hidup di masyarakat. Dari tarian Ronggeng Gunung di Ciamis, Gugum mencatat ada tiga tarian yang umum di Tatar Sunda, yaitu tari tayub, pencak silat, dan ketuk tilu. "Akarnya jaipongan itu esensi dari ketuk tilu, pencak silat, dan tari keurseus," ujar Mira.

Nama jaipongan berasal dari bunyi kendang atau gendang yang ditabuh. Adapun gagasan tema jaipongannya sering terinspirasi secara spontan seperti ketika melihat bulan setengah, ular, atau daun pulus. Namun, menurut Mira, setiap karya ayahnya punya struktur, filosofi, dan teknik menari yang jelas. Tari Oray Welang ditetapkan sebagai gerakan dasar jaipongan yang berbasis tarian tradisional.

Gugum, di kanal YouTube Indonesia Kaya, menjelaskan secara filosofis bahwa jaipongan menggambarkan masyarakat Jawa Barat yang dinamis, heroik, dan erotis. "Erotis itu kegiatan mencari titik-titik keindahan. Bukan porno, tapi dalam kacamata seni." Karya tari jaipongannya ada yang dibuat untuk penari lelaki, perempuan, serta pasangan dengan tembang khusus.

Walau begitu, dua Gubernur Jawa Barat semasa Aang Kunaefi (1975-1985) dan Ahmad Heryawan (2008-2018) pernah mempersoalkan tari jaipongan hingga berembus soal pelarangan. "Bapak bisa mempertanggungjawabkan karyanya kepada dua gubernur itu," kata Mira.

Menurut Nanu Munajar Dahlan, istri-istri pejabat zaman Gubernur Aang takut suami mereka kepincut oleh penari jaipongan. Saat itu, beberapa penarinya populer, seperti Tati Saleh. Jaipongan pun menghidupkan sanggar-sanggar tari karena muridnya ingin belajar untuk tampil di ajang festival dan lomba tari.

Gugum Gumbira Tirasondjaja.

Selain menari dan menciptakan tari, pekerjaan Gugum adalah pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Bandung. Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Angkasa Bandung 1988 itu pernah menjabat kepala dinas pendapatan daerah hingga pensiun pada 2004. Namanya juga tercatat sebagai manajer tim Persib pada 2001-2003.

Selain membuat tari jaipongan, Gugum bersama kelompok seninya menggarap tembang-tembang Sunda. Mitra utamanya adalah sang istri, pesinden Euis Komariah, yang fasih menembangkan Cianjuran. Gugum merangkai syair, Euis mengolah cengkoknya. Kompilasinya bersama komposer lain menjadi album yang direkam di studio sanggar sendiri di Jalan Kopo, Bandung. Sebagian tembang mengiringi jaipongan, lainnya berupa musik degung, juga kecapi suling.

Seniman musik Ismet Ruchimat mengatakan Gugum pun mengembangkan ansambel gamelan untuk bisa tampil menonjol dan tidak hanya melayani atau mengiringi tarian. Gubahannya ikut melahirkan banyak juru kawih dan pemain kendang atau gendang. "Pengaruhnya seperti permainan kendang ke musik tradisional lain, seperti di Banyuwangi dan Bali," ujar Wakil Direktur Pascasarjana Institut Seni dan Budaya Indonesia Bandung itu.

Meski tanpa wasiat khusus soal jaipongan, kata Mira, keluarga akan melestarikan warisan karya, juga sanggar seni tari, tembang, dan musiknya. Selain itu, pihak keluarga ingin meluruskan pandangan beberapa kreator tari jaipongan lainnya yang menyebut karya mereka sebagai jaipongan modern. Menurut Mira, istilah itu tidak layak. "Kalau mau buat tarian sendiri, silakan tanpa embel-embel jaipongan," ujarnya.

Bagi dia, jaipongan sebagai genre tarian berbasis tradisional punya pakem dan formula khas. Sebagai tari seni pertunjukan untuk hiburan, jaipongan bisa dibawakan tunggal, berpasangan, juga rampak atau lebih dari tiga orang. "Jadi, enggak ada istilah jaipongan klasik atau modern."

ANWAR SISWADI




SebelumnyaSeni 1/1 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Karya Terakhir Maestro Jaipongan

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Tiga Menguak Banjir

    Air bah menerjang tiga wilayah: Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

    6 Januari 2020
  • Berita Utama

    Pusat dan Daerah Diminta Rancang Solusi Banjir Terintegrasi

    DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten harus berbagi tugas dalam pengendalian banjir.

    6 Januari 2020
  • Berita Utama

    Pemerintah Percepat Dua Proyek Waduk

    Pembangunan Waduk Sukamahi dan Ciawi belum mencapai separuhnya.

    6 Januari 2020
  • Berita Utama

    DKI Siapkan Bantuan untuk Siswa Korban Banjir

    Sejumlah sekolah belum bisa digunakan secara optimal.

    6 Januari 2020
  • Nasional

    Polisi Kejar Dua Pembacok Mahasiswa di Kendari

    Kuasa hukum membantah bos PT Masempo Dalle berada di balik penyerangan mahasiswa.

    6 Januari 2020
  • Nasional

    Motif Dendam Kedua Penyerang Novel Diragukan

    Kata ”pengkhianat” dari tersangka dianggap pertanda ada dalang di balik penyerangan Novel.

    6 Januari 2020
  • Nasional

    Telegram Polri Dinilai Perpanjang Birokrasi Penindakan Korupsi

    Aduan masyarakat soal dugaan korupsi akan diverifikasi sebelum diselidiki.

    6 Januari 2020
  • Parameter

    Kecelakaan Pesawat pada 2019

    Menurut Dutch Aviation Consulting, sepanjang 2019 terdapat 86 kecelakaan fatal pesawat terbang komersial secara global yang menewaskan 257 orang.

    6 Januari 2020
  • Peristiwa

    Jalur Pendakian Gunung Lawu Ditutup

    Jalur pendakian Gunung Lawu ditutup akibat terjangan badai sejak beberapa hari terakhir.

    6 Januari 2020
  • Peristiwa

    Konvoi Mobil Ferrari Kecelakaan di Jalan Tol

    Iring-iringan mobil Ferrari terlibat kecelakaan di ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), kemarin.

    6 Januari 2020
  • Peristiwa

    Pertamina dan LinkAja Layani Transaksi Nontunai

    PT Pertamina (Persero) dan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) menjalin kerja sama dalam perniagaan bahan bakar minyak.

    6 Januari 2020
  • Peristiwa

    Arus Balik Liburan Padati Jalan Tol Menuju Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat peningkatan aktivitas lalu lintas dari arah tol Trans Jawa ke Cikarang Utama dan Jakarta.

    6 Januari 2020
  • Seni

    Karya Terakhir Maestro Jaipongan

    Selain membuat jaipongan, Gugum Gumbira Tirasondjaja menggarap tembang-tembang Sunda.

    6 Januari 2020
  • Peristiwa

    Korban Wabah Misterius di Hong Kong Meningkat

    Kepala kesehatan dan makanan Hong Kong kemarin mengatakan bahwa ada tambahan delapan orang yang sedang dirawat karena kemungkinan virus pneumonia.

    6 Januari 2020
  • Peristiwa

    Jepang Perketat Prosedur Keimigrasian Pasca-Kasus Ghosn

    Pemerintah Jepang kemarin mengumumkan bahwa akan memperketat langkah-langkah prosedur keimigrasian.

    6 Januari 2020
  • Peristiwa

    Penginapan di Kamboja Runtuh, 36 Orang Tewas

    Sebanyak 36 orang tewas dan 23 orang cedera ketika sebuah penginapan untuk turis di Kamboja, yang sedang dalam perbaikan, roboh pada Jumat lalu.

    6 Januari 2020
  • Internasional

    Penanganan Kebakaran Australia Dikritik Publik

    Selebritas dunia menjanjikan jutaan dolar untuk membantu petugas dan korban.

    6 Januari 2020
  • Internasional

    Jasad Soleimani Tiba di Iran

    Trump mengancam akan menghancurkan situs budaya Iran jika Teheran membalas dendam.

    6 Januari 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Transaksi Pasar Modal Anjlok

    IHSG berpeluang kembali menguat pekan ini.

    6 Januari 2020
  • Editorial

    Duduk Bersama Mencegah Banjir

    Air bah tidak mengenal batas wilayah.

    6 Januari 2020
  • Opini

    Upaya Komprehensif Genjot Investasi

    Berdasarkan Laporan Kemudahan Berbisnis (Ease of Doing Business) terbaru yang dirilis oleh Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat ke-73, lebih rendah dibanding Vietnam dan Thailand, yang menjadi negara utama tujuan relokasi investasi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

    6 Januari 2020
  • Opini

    Jenderal Soleimani dan Opsi Perang Amerika-Iran

    Para pemimpin dan publik Iran geram atas pembunuhan jenderal kebanggaan mereka, Qassem Soleimani.

    6 Januari 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Klaim Asuransi Melonjak Akibat Banjir

    Indef memperkirakan kerugian banjir Jabodetabek mencapai Rp 2 triliun.

    6 Januari 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Direktur Utama Paxel.Co, Zaldy Ilham Masita:

    Risiko Jasa Pengiriman di Indonesia Sangat Tinggi

    6 Januari 2020
  • Ilmu dan Teknologi

    Gerhana Bulan Penumbra pada Awal Tahun

    Sulit untuk mengetahui apakah bulan sedang gerhana atau tidak.

    6 Januari 2020
  • Olah Raga

    Tim BMX Berpacu Menuju Olimpiade

    Masih ada peluang besar untuk meningkatkan peringkat sampai Mei mendatang.

    6 Januari 2020
  • Olah Raga

    Hendra/Ahsan Bertekad Raih Emas Olimpiade

    Pada tahun ini masih ada sejumlah turnamen sebagai ajang kualifikasi Olimpiade.

    6 Januari 2020
  • Metro

    Pemerintah Jakarta Siapkan Disinfektan untuk Korban Banjir

    Petugas pemadam kebakaran juga akan dikerahkan untuk menyemprotkan disinfektan.

    6 Januari 2020
  • Metro

    Jiwa-jiwa Sosial yang Hadir Setelah Bencana

    Remaja itu membatalkan pesta ulang tahunnya agar bisa membantu mereka yang ditimpa bencana.

    6 Januari 2020
  • Olah Raga

    Tua Keladi Wilbraham

    Sudah berumur 40 tahun tapi masih tampil tajam untuk Rochdale.

    6 Januari 2020
  • Olah Raga

    Pembuktian Nainggolan

    Cagliari berminat mempertahankan Radja.

    6 Januari 2020
  • Metro

    Banjir di Jakarta Belum Sepenuhnya Surut

    Sebanyak 4.401 penduduk Ibu Kota masih tinggal di tempat pengungsian.

    6 Januari 2020
  • Metro

    Masyarakat Bergotong Royong Singkirkan Sampah Banjir

    "Kalau tidak datang para relawan, enggak mungkin kuat untuk mengangkat sampah."

    6 Januari 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Angkasa Pura Berekspansi ke Luar Negeri Tahun Ini

    Membidik pengelolaan bandara di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.

    6 Januari 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Ketegangan Timur Tengah Picu Kenaikan Harga Minyak

    Pemerintah mengklaim sudah menyiapkan kebijakan antisipatif.

    6 Januari 2020
  • Nasional

    Rentetan Peristiwa Diduga Berkaitan dengan Teror Novel

    Kasus suap e-KTP dan skandal "buku merah" menjadi sorotan.

    6 Januari 2020
  • Olah Raga

    Waktu Pepe

    Leeds United akan menjadi ujian untuk Arteta.

    6 Januari 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved