LONDON – Laga Community Shield pada Ahad lalu menjadi kesempatan yang terakhir kali bagi Simon Mignolet berseragam Liverpool. Kiper berusia 31 tahun itu memilih pamit pulang kampung ke Belgia, bermain untuk Club Brugge.
Liverpool dan Brugge sudah menuntaskan transfer Mignolet. Keduanya sepakat dengan harga 6 juta pound sterling atau sekitar hampir Rp 100 miliar.
Tuntaslah sudah enam tahun pengabdian Mignolet untuk geng Anfield. Kepergiannya juga sebagai pertanda dia menyerah melawan keadaan di Liverpool. Dia lelah menjadi kiper lapis kedua.
Sejak dibeli dari Sunderland pada 2013, dia diprediksi menjadi penjaga gawang utama Liverpool setelah kepergian Pepe Reina. Benar saja, setelah kiper veteran berkebangsaan Spanyol itu pergi pada 2014, Mignolet menjadi penjaga gawang utama The Reds.
Namun cerita manis pria berpostur 193 sentimeter itu di Anfield tak terlalu lama. Pada 2016, Liverpool membeli Loris Karius.
Seketika, predikat kiper utama jatuh ke tangan pemain berkebangsaan Jerman itu. Namun dua blunder parah di final Liga Champions 2017/2018 membuat Karius dicoret dari skuad utama Liverpool.
Kesempatan Mignolet menjadi kiper utama datang lagi. Namun Manajer Juergen Klopp justru mendatangkan jagoan anyar dari AS Roma, Alisson Becker. Lagi-lagi Mignolet gigit jari.
Kedatangan Alisson benar-benar menyiksa Mignolet. Dalam hampir semua laga penting Liverpool, Klopp memilih Alisson.
Mignolet cuma kebagian dua pertandingan di Piala FA dan Piala Liga Inggris. Hasilnya pun buruk, Liverpool tersingkir dan Mignolet kebobolan empat gol.
"Tidak dapat jatah bermain adalah hal yang sangat sulit. Saya merindukan perasaan berada di lapangan pada akhir laga ketika klub menang. Jadi, saya tahu betul bagaimana rasanya menjadi pemain cadangan. Seperti dipaksa berhenti bekerja," kata Mignolet.
Manajer Klopp dikabarkan kecewa mendengar keputusan hengkangnya Mignolet. Meski jarang memainkannya, Klopp merasa aman dan tenang jika masih punya Mignolet di bangku cadangan.
Bagi Klopp, Mignolet adalah pemain pengganti kiper utama yang berkualitas. "Saya ingin Mignolet bertahan," ujar Klopp.
Menurut Klopp, untuk klub sebesar Liverpool, timnya membutuhkan dua pemain bernomor punggung 1 (kiper utama). "Mereka adalah Alisson dan Mignolet," ucap pelatih berusia 52 tahun itu.
Sebenarnya, keinginan Mignolet untuk pergi sudah terjadi pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Fulham, klub promosi ke Liga Primer kala itu, butuh kiper jempolan. Mignolet kandidat kuatnya.
Demi jaminan bermain penuh, Mignolet kala itu oke-oke saja pindah ke Craven Cottage. Namun Klopp menolak mentah-mentah tawaran Fulham.
Kini Klopp gundah ditinggal Mignolet. Saat ini, Liverpool cuma punya Alisson sebagai kiper.
Si Merah masih punya Karius yang terikat kontrak sampai 2021. Saat ini, Karius dipinjamkan ke Besiktas sejak 2018 hingga 2020.
Bisa saja Liverpool memulangkan Karius. Namun, menurut sejumlah media Inggris, Klopp tak akan mengambil keputusan tersebut. Pelatih berkebangsaan Jerman itu sudah kadung membuang Karius.
Klopp masih punya dua kiper yang masih belia, yakni Caoimhim Kelleher dan Vitezslav Jaros. Namun keduanya didera cedera.
Walhasil, mantan Manajer Borussia Dortmund itu harus gerak cepat mencari kiper lapis anyar sebelum jendela transfer Liga Primer Inggris tutup pada Kamis lusa.
Masih merujuk pada media Inggris, kabarnya Klopp sudah punya kandidat kiper serep, yakni mantan penjaga gawang West Ham United, Adrian.
Pemain berusia 32 tahun itu saat ini sedang menganggur setelah kontraknya dengan The Hammers habis pada 30 Juni lalu. Bisa dibilang, Adrian adalah pemain matang yang kaya pengalaman.
Selain enam tahun bermain untuk West Ham, dia sempat menjajal kompetisi La Liga bersama tim akademinya, Real Betis. THE DAILYMAIL | TALKSPORT | SKYSPORTS | INDRA WIJAYA
Simon Luc Hildebert Mignolet