maaf email atau password anda salah


Strategi Kampus Negeri Mengelola Keuangan

Pemerintah dinilai lepas tangan membiayai pendidikan tinggi. Perguruan tinggi negeri berbadan hukum berjibaku mencari dana sendiri.

arsip tempo : 173077758953.

Sejumlah dosen yang tergabung dalam Ikatan Lintas Pegawai (ILP) Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) se-Indonesia, melakukan unjuk rasa soal status kepegawaian para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di kawasan Patung Kuda, Jakarta, 20 Maret 2023. ANTARA/Reno Esnir. tempo : 173077758953.

PEMERINTAH membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) bagi calon mahasiswa baru 2024. Pembatalan itu dilakukan setelah masyarakat memprotes keputusan sejumlah perguruan tinggi menaikkan UKT berkali-kali lipat dibanding pada tahun sebelumnya. 

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan kenaikan UKT terjadi karena pemerintah dinilai lepas tangan membiayai pendidikan tinggi. Bantuan pemerint

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Sesuai pedoman pemberitaan media siber, artikel ini telah diperbarui pada Senin, 17 Juni 2024, pukul 10.10 dengan menambahkan total pendapatan Universitas Airlangga 52,45 persen berasal dari UKT. Sebelumnya tertulis ITS. Kami mohon maaf atas kekeliruan tersebut.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 November 2024

  • 4 November 2024

  • 3 November 2024

  • 2 November 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan