Bola Liar Perebutan Kendali Demokrat - Nasional - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Bola Liar Perebutan Kendali Demokrat

Perebutan kendali Partai Demokrat di ranah hukum jadi bola liar politik jelang pemilihan presiden 2024. Dua kubu saling tuding.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan terkait kasus kudeta Partai Demorkrat yang telah diputus oleh Mahkamah Agung (MA) di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, 3 April 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna. tempo : 173077720790.

JAKARTA -- Perebutan kepengurusan Partai Demokrat yang bergulir setahun terakhir di pengadilan terus menggelinding sebagai bola liar politik menjelang pemilihan presiden 2024. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono menuding ngototnya pengurus kubu Moeldoko mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung sebagai upaya mengganggu Koalisi Perubahan, gabungan partai pengusung Anies Rasyid Baswedan. “Secara poli

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Moeldoko KLB Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Pemilihan Presiden 2024 Partai Demokrat Koalisi Partai

Sebelumnya

Berita Lainnya

Nasional

Akademikus Gugat Integrasi Regulasi
Ekonomi dan Bisnis

Berharap THR Tenaga Honorer
Ekonomi dan Bisnis

Laba Besar dari Bisnis Otomotif
Lingkungan

Limbah Fukushima dan Pasar Seafood Dunia

Konten Eksklusif Lainnya

5 November 2024
4 November 2024
3 November 2024
2 November 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.