Mendesak Kepatuhan Riset Vaksin Nusantara
Penelitian vaksin yang mengabaikan prosedur penelitian akan berbahaya bagi masyarakat.
JAKARTA – Pakar epidemiologi dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, mengkritik upaya mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang tetap berkukuh melanjutkan riset vaksin sel dendritik untuk Covid-19--sebelumnya disebut vaksin Nusantara—ke tahap uji klinis fase III. Mantan pejabat Kementerian Kesehatan ini menilai rencana Terawan itu berbahaya karena sejak awal uji klinis fase I tak memenuhi kaidah penelitian.&nbs
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini