Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

15
Maret
2021
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaNasional 1/4 Selanjutnya
Nasional

BNPB Pastikan Pengadaan Reagen Transparan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pengadaan barang dan jasa di lembaganya dilakukan secara terbuka dan akuntabel. Transparansi itu dilakukan dengan menggandeng BPKP dan LKPP.

Edisi, 15 Maret 2021
Profile
Avit Hidayat
Petugas Kesehatan mengambil sampel usap warga di kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, 5 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
  • - Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan pengadaan barang dan jasa di lembaganya dilakukan secara terbuka dan akuntabel.
  • - Tenaga Ahli Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, HM Nasser, menuturkan awal pengadaan reagen. .
  • - Doni Monardo menepis tuduhan perusahaan Budiyanto mendapat jatah pengadaan reagen karena dekat dengannya.

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memastikan pengadaan barang dan jasa di lembaganya dilakukan secara terbuka dan akuntabel. BNPB juga membentuk tim dengan memasukkan unsur dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai bagian dari transparansi proyek.

Doni menerapkan metode transparansi berupa paraf persetujuan ke semua deputi untuk setiap kebijakan pengadaan barang dan jasa. "Tujuan saya memproteksi diri dan lembaga. Sebab, mana mungkin saya bisa mengawasi semua?" ujar Doni dalam wawancara dengan Tempo di kantornya, kemarin.

Wawancara dengan Doni berlangsung bersama tenaga ahli Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, H.M. Nasser. Penjelasan ini sekaligus mengklarifikasi laporan majalah Tempo, edisi pekan ini, bersama Klub Jurnalis Investigasi dan Indonesia Corruption Watch (ICW) ihwal investigasi pengadaan alat tes Covid-19. Dalam laporan itu disebut-sebut puluhan rumah sakit mengembalikan ratusan ribu alat tes dari BNPB. BPKP menemukan selisih hingga ratusan ribu reagen yang terdistribusi dan tercatat senilai Rp 40 miliar hingga Agustus 2020. Sedangkan ICW menemukan dugaan potensi kerugian negara sekitar Rp 170 miliar.

Petugas Kesehatan mengambil sampel usap warga saat mengikuti tes swab PCR di Depok, Jawa Barat, 5 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMjEgMTc6MzY6NTEiXQ

Nasser lalu menjelaskan awal mula pengadaan reagen. Dia menuturkan, lebih dari sebulan setelah kasus Covid-19 pertama terdeteksi, pemerintah masih kelimpungan mencari alat testing virus. Saat itu, kata dia, pemerintah baru mendapat 10 ribu alat tes reagen. Namun, kata Nasser, bahan kimia untuk mendeteksi virus corona itu bakal habis dalam beberapa hari ke depan.

Karena stok menipis, pada 13 April 2020, Nasser datang ke kantor BNPB. Di sana dia menemui Kepala BNPB Doni Monardo untuk menyusun rencana pengadaan alat tes Covid-19 secara massal. Dalam rapat bersama BNPB tersebut, Wakil Ketua Dewan Pakar Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu diminta memaparkan sejumlah langkah. Nasser menyarankan, pertama, agar membeli reagen karena Kementerian Kesehatan sama sekali belum membelinya. “Kedua, memperbanyak jumlah laboratorium pengetesan," ujar Nasser.

Dia mengatakan, saat pemerintah membutuhkan alat tes, seorang pengusaha sempat menawarkan harga Rp 728 ribu untuk setiap produknya. Nasser menilai harga alat tersebut sangat mahal. Nasser mencari yang lain. Lalu, akhirnya datang sumbangan reagen Sansure dari perusahaan Unilever sebanyak 25 ribu dan dari PT Mastindo Mulia sebanyak 50 ribu alat tes. Nasser mendapat informasi bahwa Sansure didatangkan dari Cina. Ia juga melihat daftar berbagai jenis alat tes yang diproduksi Cina.

Nasser berdiskusi dengan sejumlah sejawatnya ihwal keampuhan reagen Sansure. Seorang sejawat di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, menyebutkan bahwa reagen efektif mendeteksi virus corona. Reagen juga memiliki tingkat stabilitas dan sensitivitas yang baik. Setelah mendapat informasi yang sahih, Nasser meminta saran sejawatnya ihwal perusahaan yang bisa mendatangkan reagen. Seorang rekannya mengirimkan daftar nama lima perusahaan. Nasser lalu mengontak kelima perusahaan itu, tapi hasilnya nihil.

Belakangan, dari rekannya, Nasser mendapatkan nama Budiyanto A. Gani, pemilik PT Trimitra Wisesa Abadi. Budiyanto awalnya ogah menerima tawaran tersebut karena harga yang ditawarkan pemerintah dianggap tak menguntungkan. Tapi Nasser meyakinkan bahwa BPKP yang memberikan harga.

Setelah alat tes didatangkan, pada Mei, BNPB mendistribusikan reagen tersebut pada 88 laboratorium di 31 provinsi. Menurut Nasser, sejumlah laboratorium tidak dapat mengerjakan alat tes tersebut karena persoalan metode pengerjaan. Dia mengatakan, RNA kering dan basah tidak dapat dikombinasikan dengan baik. Pada 13 Agustus, BNPB bersama BPKP memutuskan menarik reagen yang tidak dapat digunakan untuk didistribusikan kepada laboratorium yang cocok. “Redistribusi itu terus dilakukan hingga stok Sansure habis,” kata Nasser.

Tes cepat Antigen warga di bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, 21 Januari 2021. Tempo/Bram Selo

Doni menegaskan tidak terlibat dalam teknis penunjukan pengadaan barang dan jasa. Tak terkecuali terhadap perusahaan milik Budiyanto, yang disebut mendapat jatah banyak reagen karena dekat dengannya. Doni tak menampik kenal dengan Budiyanto ketika menjabat Panglima Komando Daerah Militer XVI Pattimura, Ambon, dari sepupunya. Doni mengatakan tak mengetahui kegiatan Budiyanto dengan sang sepupu. Belakangan ia baru tahu bahwa Budiyanto ikut dalam bisnis pengadaan alat kesehatan di TNI Angkatan Darat.

Doni memastikan tidak mengetahui pengadaan reagen yang didapat Budiyanto dari lembaganya. Dia justru mewanti-wanti timnya agar berhati-hati dalam proses pengadaan barang ini, termasuk pembagian jatah, agar adil. Doni juga mewanti-wanti saudara dan kerabatnya untuk tidak terlibat dalam proyek pengadaan barang dan jasa di lembaganya. "Kalau, toh, dia (Budiyanto) mendapatkan kesempatan lebih banyak, saya enggak ngerti. Sebab, yang mengatur semuanya tim, tanpa melibatkan saya. Saya hanya PA (pengguna anggaran)."

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan bahwa lembaganya hanya ketiban tanggung jawab untuk mengadakan reagen lantaran Kementerian Kesehatan tak sanggup mendatangkan alat tes dalam waktu singkat. "Pada 2021 ini kami ingin mengembalikan tugas dan tanggung jawab ini ke Kementerian Kesehatan. Tapi testing juga belum siap," ucap Wiku.

AVIT HIDAYAT

 


#Reagen Sansure Biotech #Vaksin Covid-19 #Gugus Tugas Penanganan Covid-19 #Covid-19 #BNPB

SebelumnyaNasional 1/4 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • BNPB Pastikan Pengadaan Reagen Transparan
  • Doni Monardo: Pengadaan Reagen Diatur Tim
  • Komisi Yudisial Buka Peluang Periksa Hakim Perkara Nurhadi
  • Pegiat Eksaminasi Disparitas Vonis Nurhadi

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Cantelan Dua Kubu Demokrat

    Dua kubu yang berseteru di Partai Demokrat beradu cantelan politik. Agus Harimurti Yudhoyono menemui Jokowi di Istana Bogor. Sedangkan Moeldoko menemui Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Bergantung pada dukungan dari lingkaran yang sama.

    15 Maret 2021
  • Berita Utama

    Janji Jokowi untuk Agus Yudhoyono

    Presiden Joko Widodo bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono untuk membahas kemelut Partai Demokrat, di Istana Bogor, pada Selasa pekan lalu.

    15 Maret 2021
  • Berita Utama

    Mantan Panglima Sowan ke Ibu Mega

    Setelah ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Moeldoko melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan legitimasi.

    15 Maret 2021
  • Berita Utama

    Ada Pimpinan, Sonder Kepengurusan

    Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi kongres luar biasa, Marzuki Alie, mengatakan saat ini partainya sedang berfokus melengkapi daftar kepengurusan di tingkat pusat.

    15 Maret 2021
  • Editorial

    Sesat Logika Vonis Nurhadi

    Diskon besar vonis untuk bekas Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, menjadi preseden buruk bagi pemberantasan mafia peradilan. Alih-alih menjatuhkan hukuman berat, hakim malah membuat pertimbangan sesat yang membela terdakwa dagang perkara.

    14 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance), Suwandi Wiratno: Daya Beli Menjadi Kunci Pemulihan Pembiayaan

    Alih-alih jorjoran mengucurkan pembiayaan di tengah daya beli yang masih belum pulih, perusahaan menerapkan strategi pembiayaan yang selektif.

    14 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Tarik-Ulur Status Limbah Batu Bara

    Abu batu bara hasil pembakaran dari tungku industri masih dinyatakan sebagai limbah B3.

    15 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Hujan Kritik Setelah Limbah Berubah Status

    Keluhan gangguan kesehatan akibat abu batu bara datang dari masyarakat di sekitar PLTU.

    15 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Melepas Bahaya ke Udara

    Pemerintah berdalih bahwa limbah ini akan lebih mudah dimanfaatkan setelah dinyatakan sebagai non-B3.

    14 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Terpincut Kilau Saham Perbankan

    Melesatnya saham bank-bank kecil didominasi spekulasi rencana aksi korporasi.

    14 Maret 2021
  • Ekonomi dan Bisnis

    Mencuri Perhatian di Pasar Modal

    Rencana transformasi bisnis menjadi bank digital membuat saham bank kecil-menengah langsung mencuri perhatian. Kinerja sahamnya melonjak dalam sebulan terakhir.

    14 Maret 2021
  • Ilmu dan Teknologi

    Mengubah Karbon Dioksida Jadi Batu

    Ada dua cara untuk mengekstraksi CO₂, yakni dengan menangkap karbon dan menghapus karbon.

    14 Maret 2021
  • Metro

    Ada Nama Dicoret, Ada Nama Baru

    Warga memadati ATM Bank DKI untuk memeriksa namanya.

    14 Maret 2021
  • Metro

    DKI Ancam Jatuhkan Sanksi Penyunat Dana Bantuan

    Lurah hingga pengurus RW memastikan pencairan dana dari Bank DKI diberikan langsung ke penerima.

    14 Maret 2021
  • Metro

    Dana Tunai pada Masa Pandemi  

    Pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat melanjutkan proses penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST) penanganan pandemi Covid-19 kepada 1,8 juta keluarga di Ibu Kota.

    14 Maret 2021
  • Metro

    Menggali Latar Belakang Pembunuhan Berantai

    Polisi memutuskan tes kejiwaan tersangka pembunuhan berantai di Bogor. Pelaku mengaku menikmati detik-detik pembunuhan dan membenci perempuan.

    15 Maret 2021
  • Nasional

    BNPB Pastikan Pengadaan Reagen Transparan

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pengadaan barang dan jasa di lembaganya dilakukan secara terbuka dan akuntabel. Transparansi itu dilakukan dengan menggandeng BPKP dan LKPP.

    15 Maret 2021
  • Nasional

    Doni Monardo: Pengadaan Reagen Diatur Tim

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo mengklarifikasi sejumlah tuduhan yang mengarah kepadanya terkait dengan pengadaan reagen atau alat tes Covid-19 di lembaganya yang diduga bermasalah.

    15 Maret 2021
  • Nasional

    Komisi Yudisial Buka Peluang Periksa Hakim Perkara Nurhadi

    Komisi Yudisial membuka peluang memeriksa majelis hakim perkara suap dan gratifikasi mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, dengan menunggu adanya laporan dari masyarakat.

    15 Maret 2021
  • Nasional

    Pegiat Eksaminasi Disparitas Vonis Nurhadi

    Vonis Nurhadi bisa menjadi pintu masuk perlunya pedoman pemidanaan dalam kasus korupsi agar tidak menimbulkan disparitas.

    14 Maret 2021
  • Opini

    Optimisme Kenaikan Harga Minyak

    Harga minyak dunia terus mempertahankan tren kenaikan, terutama setelah vaksinasi Covid-19 dimulai. Indonesia memerlukan strategi dan peta jalan untuk menghadapinya.

    14 Maret 2021
  • Ragam

    Pengembangan Vaksin Nusantara Dipaksakan

    “Vaksin harus dihasilkan secara ilmiah, prosedur ilmiah, dan dipimpin dengan proses ilmiah, dengan prinsip ilmiah.”

    14 Maret 2021
  • Ragam

    Banyak Tanya Vaksin Nusantara

    Indonesia masih berusaha mengembangkan penangkal Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Rencana pengembangan vaksin Nusantara, yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, diragukan banyak kalangan pakar vaksin dan kesehatan. Vaksin yang awalnya dikenal dengan Joglosemar ini disebut sudah melewati uji klinis fase I dan mulai menginjak uji klinis fafe II.

    14 Maret 2021
  • Info Tempo

    Pelatihan Batu Mulia untuk Pengrajin di Bali

    PPSDM Geominerba memberikan pelatian agar masyarakat memiliki pengetahuan yang benar tentang batu mulia dan batu hias.

    15 Maret 2021
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved