MUSEUM dan Galeri Seni SBY-ANI berlokasi di jalan lingkar selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur. Museum ini dibangun di atas lahan 1,5 hektare. Luas total bangunan mencapai 7.500 meter persegi. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau sering disapa SBY, mengatakan museum ini dipersembahkan bagi rakyat Indonesia, terutama generasi masa kini dan masa mendatang.
SBY menuturkan pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan merupakan amanah dari almarhumah istrinya, Ani Yudhoyono. Ia mengaku terinspirasi dari sejumlah museum yang dikunjunginya, baik di dalam maupun luar negeri, terutama Museum Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Museum ini akan menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi sejumlah tema. Dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan hingga ketika menjadi presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat pada 2004. Perjalanan pendidikan, karier militer, politik-pemerintahan, sampai capaian kerja satu dekade SBY ketika menjadi presiden juga akan turut dipamerkan di museum ini.
Museum juga akan dilengkapi dengan galeri seni Ani Yudhoyono. Bagian ini didedikasikan untuk Ani Yudhoyono guna mengenang warisan dan kontribusinya selama bertugas mendampingi SBY sebagai ibu negara.
Pemancangan tiang pertama pembangunan museum digelar pada 20 Februari lalu. Dalam perhelatan itu, turut hadir wakil presiden ke-11 RI yang juga pendamping SBY pada periode 2009-2014, Boediono; anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Soekarwo; mantan Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus besan SBY, Hatta Rajasa; serta pemilik CT Corp, Chairul Tanjung.
Hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Dardak, Bupati Pacitan Indartato, serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan II. Sejumlah pengurus serta kader Partai Demokrat dari tingkat pusat dan daerah juga menyaksikan pemancangan tiang pertama itu.
Pembangunan museum ini belakangan ramai diperbincangkan setelah munculnya kucuran dana Rp 9 miliar. Bupati Pacitan Indartato membenarkan adanya bantuan Rp 9 miliar untuk pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI. Namun dana itu masih di rekening Pemerintah Kabupaten dan belum diberikan kepada Yudhoyono Foundation, pengelola museum.
Indartato mengatakan Pemerintah Kabupaten Pacitan mengajukan proposal kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dana pembangunan museum. “Tujuan saya sederhana, untuk mengundang wisatawan dan pertumbuhan ekonomi rakyat,” kata Indartato kepada Tempo, kemarin.
Dia menjelaskan, dana itu diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui skema bantuan keuangan khusus (BKK) dan telah diterima pemerintah daerah Pacitan pada 9 Desember 2020. Pacitan kemudian memasukkan dana itu ke APBD Pacitan 2021.
ANT